Sejak masa pandemi banyak yang merasakan PHK, karena tersendatnya aktifitas ekonomi, beberapa dari kita mungkin mengalaminya, sehingga terpaksa harus memutar otak untuk melakukan sesuatu hal bermanfaat yang menghasilkan, tak jarang juga bertani ataupun berkebun bagi yang memiliki lahan lebih.
Meski begitu bagi yang memiliki lahan terbatas, tetap tidak akan menghalangi aktifitas yang menyehatkan mental ini, yaitu bertani dengan tanaman yang cocok hidroponik, seperti menanam melon, blimbing, sawo atau strawberry.
Tapi jika memiliki lahan sedikit luas tapi terbatas, mencoba berternak ikan seperti lele, nila ataupun ayam kampung bisa menjadi manfaat yang besar, khususnya ayam broiler yang mudah perawatan dan banyak permintaan, atau bisa mencoba varian lain, yaitu ayam kampung, karena selain semudah ayam broiler, daya tahan tubuhnya lebih kuat dari ayam kebanyakan.
Ayam kampung bisa di beri makan apapun, nasi, beras, jagung atau pelet, dan tentunya untuk pemberian pakannya akan memakan biaya besar, dalam skala kecil, pemberian pakan ayam dengan makanan seadanya karena sifat ayam itu sendiri sebagai pengais makanan adalah hal yang lumrah.
Namun jika skala menengah apalagi ternak, membeli pakan ayam adalah pilihan bijak, agar peternak tidak kerepotan mencari ayam yang berkeliaran setiap harinya, hal seperti ini adalah keuntungan beternak ayam kampung, karena lebih terjamin kesehatan ayamnya atau telurnya.
Dalam mengurus ayam, di haruskan memisahkan lebih dari satu ayam jantan dan betina dalam satu kandang, apabila berkumpul lebih dari 1 pejantan, rawan menyebabkan perkelahian dan tidak jarang sampai ada yang mati.
Sesaat setelah masa bertelur, ada baiknya memisahkan jantan dan betinanya agar telur ayam tidak di patok oleh ayam pejantannya, hal-hal diatas adalah cara mudah beternak ayam bagi pemula, dan bisa di lanjutkan apabila jumlah ayam sedikit lebih banyak, jika dalam skala besar tentunya anda membutuhkan asuransi peternakan.(Arm)