Ada sebagian besar sampah yang berasal dari bahan bangunan, dan sayangnya, banyak dari sampah ini berakhir di TPA. Menurut sebuah laporan Pemerintah Indonesia, total 19 juta ton limbah konstruksi dan pembongkaran (C&D) dihasilkan pada tahun 2018-2019, dan lebih dari 8 juta ton ditimbun, meninggalkan yang lain untuk didaur ulang.
Berpikir untuk membuang bahan konstruksi Anda dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dengan puing-puing konstruksi lama Anda yang tidak terpakai atau rusak?
Yah, jangan khawatir. Meskipun merupakan tantangan besar untuk membuang bahan bangunan Anda, ada beberapa opsi pembuangan yang dapat Anda gunakan untuk mengelola limbah konstruksi Anda secara efisien. Luangkan waktu untuk merencanakan praktik pembuangan limbah terbaik dan Anda dapat membuang limbah konstruksi Anda dengan menerapkan solusi pembuangan ramah lingkungan terbaik.
Pada artikel ini, ASURANSIKU.id sebagai penyedia surety bond terpercaya di Indonesia akan berbicara tentang beberapa cara efektif untuk membuang bahan bangunan Anda.
Gunakan kembali, daur ulang, buang - apa yang harus dilakukan?
Menurut jenis bahan limbah konstruksi, Anda dapat mempertimbangkan opsi untuk menggunakan kembali atau mendaur ulang. Beberapa bahan konstruksi yang dapat didaur ulang (misalnya batu bata, jendela, pintu, atap, karton dan kertas, wadah plastik, dll.) dapat digunakan kembali atau didaur ulang tergantung pada kondisinya.
Sebaliknya, beberapa bahan memiliki dampak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan kita ketika dilepaskan. Misalnya, penimbunan eternit dapat menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida. Cara terbaik untuk mengelola zat berbahaya ini adalah dengan membuang sepenuhnya, dan pembuangan dapat membantu Anda dalam hal ini.