Perkembangan pesat dalam dunia ekonomi telah mengubah cara kita melakukan transaksi, dari metode konvensional menggunakan uang tunai ke sistem digital dengan uang digital. Namun, apa sebenarnya uang digital itu?
Apa Itu Uang Digital?
Uang digital adalah mata uang yang hanya ada dalam bentuk elektronik. Juga dikenal sebagai mata uang elektronik atau cyber cash, uang digital tidak memiliki bentuk fisik dan hanya dapat ditransaksikan melalui komputer atau smartphone yang terhubung ke internet. Sama seperti uang tunai, uang digital dapat digunakan untuk membeli barang dan membayar layanan serta tagihan.
Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi pembayaran cashless atau tanpa uang tunai, yang membantu mengurangi risiko penularan virus melalui sentuhan fisik. Namun, penggunaan uang digital dapat memengaruhi pemahaman anak-anak tentang konsep uang. Studi menunjukkan bahwa 37% orang tua dan 78% pengajar merasa transaksi digital mengganggu pemahaman anak-anak tentang uang. Dengan semakin tingginya preferensi untuk sistem pembayaran cashless, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak mengenai uang digital sejak dini.
Meski mengajarkan anak tentang uang digital mungkin bukan tugas yang mudah, terutama karena mereka tidak dapat melihat atau memegangnya secara fisik, berikut adalah tiga konsep finansial penting yang harus dipahami anak-anak saat belajar tentang uang digital.
1. Uang Digital Adalah Uang
Salah satu pelajaran penting adalah bahwa uang digital pada dasarnya adalah uang, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Ajarkan anak-anak bahwa dompet di perangkat digital berfungsi sama seperti dompet fisik. Meskipun bentuknya berbeda, uang digital digunakan untuk fungsi yang sama seperti uang tunai—untuk membeli barang dan membayar layanan.
2. Uang Digital Tidak Tidak Terbatas
Karena uang digital sering dihubungkan dengan rekening bank, anak-anak mungkin merasa bahwa uang digital tidak terbatas. Penting untuk menjelaskan bahwa uang digital tetaplah uang dan dapat habis jika digunakan terlalu banyak. Meskipun bentuknya digital, prinsip dasar pengelolaan uang tetap sama.
3. Risiko Utang
Meskipun mungkin terasa terlalu dini untuk membahas utang dengan anak-anak, memperkenalkan konsep utang sejak usia dini dapat membantu mereka membuat keputusan keuangan yang lebih baik di masa depan. Mulailah dengan menjelaskan apa itu utang, berbagai jenis utang, dan risiko yang dapat ditimbulkan. Ini akan membantu mereka mengelola uang mereka dengan bijak dan memahami konsekuensi dari utang.
Kesimpulan
Mengajarkan anak-anak tentang uang digital memerlukan pendekatan yang jelas dan terstruktur. Dengan memahami bahwa uang digital adalah bentuk uang yang sah, memiliki batasan, dan potensi risiko utang, anak-anak dapat belajar bagaimana mengelola keuangan mereka dengan lebih baik di era digital ini.
Baca Juga: Panduan Investasi Jangka Panjang: Strategi dan Manfaat