Berwisata menjadi kebutuhan sekunder, meski begitu sangat tidak di sarankan untuk di tinggalkan, sedikitnya 1 kali dalam 1 bulan, sesibuk-sibuknya manusia atau separah-parahnya keuangan seseorang, karena, dengan jarangnya liburan, kesehatan mental seseorang sangatlah rawan memburuk, apakah kamu salah satunya ? mari kenali tanda-tanda kamu butuh liburan.
Sulit Konsentrasi
Trauma, stress, beban mental, seringkali menyerang kondisi pola pikir seseorang, bahkan sangat mengganggu saat orang tersebut sedang mengistirahatkan pikirannya, seperti tidur atau bahkan saat beribadah, jika untuk konsentrasi pada hal-hal kecil pun sering terganggu, pada fase ini sudah saatnya merelaksasi pikiran dengan memandang sesuatu yang lebih segar dan memanjakan mata.
Procrastinating
Masih berhubungan dengan poin pertama, procrastinating adalah kegiatan negatif yang suka menunda-nunda pekerjaan hingga overwhelme dan menyebabkan seseorang menjadi burnout, sederhananya, orang yang di fase ini mengalami frustasi akan pekerjaannya yang membuatnya semakin lari dari masalah dan masalah kian menumpuk, rawan depresi, segera cari pantai, danau atau perbukitan untuk ngopi sejenak atau rebahan di sana, iya, hanya kamu dan dirimu.
Kurang Motivasi
Biasanya semangat penuh, full energy, full aura positive, kini jadi mager, males-malesan, suka sembarangan, let it flow aja prinsipnya, tanpa sadar hanya ikan mati saja yang mengikuti arus, semua target dan tujuan dalam hidupnya di biarkan menguap tanpa arti, harus segera di cambuk, oleh siapa? cuma diri kamu yang bisa menolong, pertolongan pertama adalah, tenangkan batin, istirahatkan segalanya, apalagi jika kamu berada di lingkungan pekerjaan yang toxic, jangan ragu-ragu ambil cuti.
Judes
Biasanya ramah, friendly, kini kondisimu semakin sinis dan antipati sama orang lain, kamu menjadi tidak mengenali dirimu yang bukan biasanya? kenapa jadi begini sifatmu? kamu butuh piknik.
Sering Pusing
Sering pusing di sini maksudnya sakit kepala nggak jelas, awas hati-hati, bisa saja penyakit turunan atau penyakit dalam, kalau kamu sudah medical check-up, bisa jadi karena jiwamu lelah, butuh istirahat di tempat rekreasi.
Baca Juga : 8 Tempat Travel Yang Membuat Pacitan Romantis Dan Wajib Dikunjungi
Baca Juga : Top 5 Destinasi Wisata Favorit Indonesia di 2020
Baca Juga : Berlibur Saat Musim Hujan ?
Baca Juga : Camp Ride, Alternatif Staycation
Mudah Lelah
Mungkin saja kurangnya asupan protein atau vitamin, tapi kalau merasa gizi mu terpenuhi dengan baik, coba perhatikan juga pola tidur apakah sudah ideal? atau mungkin gejala lain? kalau kamu lihat kalender atau foto di smartphone mu ternyata terakhir piknikmu 1 tahun lalu (bisa di maklumi karena pandemi yakan), tolong kasihani dirimu, kamu harus segera piknik.
Beberapa poin di atas adalah tanda bahwa batin dan pikiranmu sedang tidak baik-baik saja, liburan tidak harus mahal, ke tempat mahal dan tidak harus bermalam, one day trip ke obyek wisata yang berada di tetangga kotamu juga sudah cukup, atau jika sedang tidak ingin perjalanan jauh, bisa mencoba stay cation di hotel terdekat.
Fokuskan pada recovery mentalmu saat menjalani liburan, jauhi gadget untuk sementara, jangan sampai agenda tamasyamu tercecer hanya gara-gara memikirkan hal sepele atau trauma pekerjaan atau kehidupan pribadi, jika di perlukan, berliburlah di tempat yang memang sangat menghibur meskipun ongkos mahal, karena ini salah satu bentuk pengobatan mentalmu.(Arm)