Kendaraan berjenis LCGC atau Low Cost and Green Car banyak dipakai penduduk Indonesia masa kini. Namun Ada cukup penting untulk menjadi catatan perhatian. Hal ini adalah perihal tenaga yang dimilikinya tidak terlalu kuat seperti type mobil lain. Bagi pemilik mobil LCGC saat mencoba melalui jalanan nanjak seperti Puncak Bogor misalnya maka akan terasa berat.
Mobil LCGC dengan cc cenderung kecil, memang tenaga yang menjadi masalah karena tergolong cukup minim. Ketambah lagi bila ada barang bawaan yang terbilang banyak atau melebihi kapasitas.
Dalam hal lemah tenaga inilah yang perlu menjadi perhatian. Bagi pengemudi mobil LCGC sewaktu melewati tanjakan wajib mempertahankan RPM kendaraan. Divisi Asuransi mobil dan motor dari ASURANSIKU.id berpendapat, mobil dengan jenis LCGC wajib memahami betul titik tenaga paling kuat pada mobil terdapat di berapa RPM.
Cara mudah mengeceknya yaitu sewaktu mobil pada keadaan diam, secara perlahan injak pedal gas. Semakin lama, RPM akan terasa naik. Ada satu titik di mana suara mesin mobil akan berubah menjadi lebih berat. Perhatikan titik RPM ketika suara mesin agak berubah. sebab dititik tersebut, berarti mobil sedang berada di torsi tertingginya. Torsi tertinggi yaitu sewaktu RPM memulai kerja terberat dari kendaraan. Untuk hal ini yang sedang menjadi fokus pembicaraan yaitu sewaktu hendak melaju di tanjakan curam.
Pemanfaatan torsi pada mobil LCGC di RPM yang cukup tinggi sewaktu mobil hendak mulai meluncur dari tanjakan. Sangat wajib diperhatikan daripada mobil ber cc besar yang telah memanfaatkan torsi pada RPM titik rendah. Kendaraan diesel dengan RPM rendah harus ekstra lebih diperhatikan.
Terakhir, pesan dari divisi asuransi mobil dan motor selain mengatasi kendala lemah tenaga pada mobil LCGC diatas adalah manfaatkan sebaik-baiknya asuransi kendaraan. Dengan memiliki asuransi kendaraan, mobil LCGC semakin nyaman digunakan dijalan. Ketuk WhatsApp ASURANSIKU.id sekarang juga agar mendapat info detail tentang kemudahan berasuransi kendaraan.(rsv)