Berlibur bersama keluarga maupun teman ke mancanegara bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan, tapi terdapat beberapa traveler yang memilih berlibur sendirian, karena dengan solo travel, seorang wisatawan dapat bebas berkunjung kemana tempat dituju dan mengatur jadwal, juga melakukan hal yang diskuai.
Kamu sebagai wisatawan solo juga memiliki banyak peluang bertemu dengan wisatawan lainnya saat berlibur dan dari pertemuan itu dapat berkelana bersama, namun terdapat risiko saat berlibur sendirian.
Contohnya saat sakit di masa-masa liburan, tanpa siapapun, atau mungkin hanya ditemani orang yang baru kita temui yang malah bisa saja merepotkannya, kendati saat berlibur menyenangkan tapi jatuh sakit dan harus berobat, lakukan hal ini juga untuk pencegahannya.
Beristirahat
Diawali dengan gejala, saat mengalami tanda-tanda kelelahan bersamaan dengan tubuh yang merasakan sakit, atau lemas, agar ada baiknya tidak melancong dulu, istirahat di penginapan dengan konsumsi sesuatu yang menyehatkan.
Jika dalam jangka waktu 1 - 2 hari tak kunjung reda atau malah jadi sakit, ada baiknya kunjungi klinik terdekat, atau rumah sakit, jika terdiagnosa penyakit yang membutuhkan rawat inap, agar menginformasikan pihak kedutaan dan keluarga di tanah air.
Obat Pertolongan Pertama
Masih diawali dengan gejala penyakit umum, agar segera mengobati dan merawat diri dengan obat pertolongan pertama, seperti paracetamol, antibiotik dan obat pereda nyeri lainnya, jika memungkinkan panggil jasa layanan pijat ke hotel atau datang ke panti pijat.
Hubungi Pihak Hotel
Dapat menghubungi pihak hotel untuk informasi kesehatan di sekitar hotel, atau jika anda menyewa hostel, dapat menginformasikan pada teman sekamar, sesama backpacker agar mereka waspada, terlebih jika penyakit anda menular.
Pulang
Jangan ragu membatalkan petulangan, terutama jika memiliki penyakit menahun, agar lebih waspada agar tidak kambuh, selama masih sanggup berjalan dan membawa barang bawaan, ada baiknya segera pulang, selagi penyakit tidak kambuh.
Bertamasya ke tempat jauh, khususnya keluar negeri cukup berisiko, maka dari itu diperlukan persiapan mental dan persiapan bekal, termasuk uang yang banyak, agar pengeluaran di luar negeri tidak bertambah banyak karena masalah kesehatan, ada baiknya berlangganan asuransi kesehatan yang mencakup negara-negara luas, termasuk asuransi perjalanan, agar mendapat perlindungan terhadap segala risiko di sana.(Arm)