Pada awal Bulan Desember ini kita masyarakat Indonesia di kejutkan akan prediksi terhadap ancaman potensi Tsunami dengan ketinggian 8 meter di pesisir pantai Cilegon dan selat Makassar.
Tentunya berita ini cukup mengejutkan, namun pihak BMKG menjelaskan, bahwa Indonesia yang sebagai negara dengan area geografis yang terhimpit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, memang sudah tentu rawan tsunami.
Kepala BMKG menyebutkan, terdapat tren terbentukmnya badai tropis yang terus meningkat di setiap Minggunya, tambahnya, bahwa badai tropis tersebut telah muncul kembali di sisi Barat Bengkulu yang terus bergerak mengarah ke Tenggara.
Pihaknya memprediksi bahwa diprediksi hal seperti ini bisa saja terus terjadi pada bulan Desember 2021 sampai Maret 2022 dan akan terus membentuk badai-badai tropis.
Tentu hal ini menjadi kekhawatrian dan bisa berpengaruh atas keselamatan moda transportasi yang berkaitan dengan bidang pariwisata, yang dalam waktu dekat terjadi pada musim Natal dan Tahun Baru.
Jika memang mengharuskan bepergian, jangan lupakan asuransi kendaraan agar biaya keselamatan dan perbaikan kendaraan bisa terbackup, begitupun dengan mengasuransikan properti yang menjadi solusi, apabila rumah yang ditinggal terkena dampak bencana alam.(Arm)