Batas kredit modal kerja untuk kontraktor mungkin berfluktuasi. Jika Anda melewatkan pembayaran, biasanya batas kredit Anda dipotong setengah atau turun ke saldo Anda saat ini. Ini dapat menyebabkan Anda memaksimalkan lebih cepat dari yang Anda perkirakan. Karena kontraktor sering kesulitan dengan arus kas dan mungkin tidak selalu memiliki uang tunai yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran, hal ini penting untuk diingat.
Kesulitan mendapatkan kredit tambahan: Untuk mengamankan modal kerja kredit kontraktor, bank akan sering memberikan jaminan atas bisnis jasa konstruksi dan pertukangan. Hal ini dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan kredit tambahan, karena pemegang hak gadai pertama (bank) harus memberikan izin kepada Anda untuk mengambil lebih banyak utang. Namun, tidak semua opsi pembiayaan memberikan hak gadai pada bisnis, dalam hal ini izin dari bank tidak diperlukan.
Ketentuan pembayaran: Baca kontrak Anda dengan cermat. Tentukan apakah ada biaya yang terkait, seperti apa jadwal pembayarannya, dan apakah ada denda keterlambatan pembayaran.
Risiko: Pertimbangkan implikasi hukum dari mengambil jalur kredit, terutama jumlah besar yang dijamin dengan jaminan bisnis. Jika Anda gagal membayar, ini dapat mengakibatkan hilangnya aset, kebangkrutan, atau penyitaan bisnis.
Tidak berdasarkan hubungan: Karena modal kerja jasa tukang dan kontrakor dikeluarkan oleh bank, Anda biasanya dapat mengharapkannya menjadi tidak fleksibel dan tidak bersifat pribadi. Karena mereka beroperasi dengan pedoman dan prosedur yang ketat dari perusahaan besar, mereka tidak memiliki sentuhan pribadi. Bank cenderung tidak memahami keadaan Anda, dan umumnya tidak menjalin hubungan pribadi yang kuat dengan bisnis tempat mereka meminjamkan.