Semakin terbatas hunian di kota besar, tentu semakin mahal harga properti di kota tersebut, sehingga sebagian besar warga, mulai melirik rumah di kota satelit atau apartemen sebagai alternatif hunian, apartemen pun semakin menjamur, menawarkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh berbagai lapisan masyarakat, berikut adalah checklist yang harus kamu miliki saat hendak memilih hunian vertikal yang tak lain sebagai invetasi juga.
Beli saat pre-launch
Untuk kamu yang ingin membeli unit apartemen baru, yang bisa kamu lakukan adalah beli pada saat soft launching atau pada saat proses pre-order ataupun prelaunch kenapa demikian? biasanya, pengembang apartemen memberi diskon besar-besaran kepada calon pembeli di masa soft launching, krenaa hal ini bisa jadi trik tersendiri untuk mengurangi biaya pembelian unit.
Survey
Lakukan survey seperti apakah tempat tersebut aman ? seperti tidak sering demo, tidak sering kriminalitas, lalu cek juga bagaimana dengan akses kendaraan atau transportasi publik yang mudah serta dekat? apakah lokasi tersebut rawan banjir? pastikan juga bagaimana akses ke jalan tol dan terutama ke tempat kerja kamu?
Selain itu, kamu juga dapat bertanya kepada beberapa penghuni apartemen tersebut perihal keberadaan apartemen dan juga kenyamanan serta ketertiban dari para penghuni apartemen, buat list lengkap setiap apartemen yang menjadi target incaran kamu, datangi sebanyak mungkin apartemen yang sesuai dengan kriteria yang kamu catat sebelumnya.
Fasilitas yang disediakan
Jangan lupa melakukan cek dan ricek setelah kamu mempersempit pilihan kamu terhadap 2 hingga 3 apartemen yang akan kamu incar, cek kembali setiap fasilitas yang disuguhkan kepada para penghuni apartemen, misalnya, cek supermarket, akses kendaraan umum, tempat parkir, rumah sakit terdekat, sekolah, jarak dengan tempat kerja kamu, fasilitas gym atau ruang kebugaran dan lain sebagainya.
Kamu perlu meluangan waktu untuk kembali mengecek beberapa hal tersebut, selain itu, ada juga pertimbangan apartemen dari segi ukuran mulai dari studio 22m2, 1 kamar tidur 34m2 dan dua kamar tidur 39m2, karena sama halnya melakukan pembayaran, carilah tipe apartemen yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan, bukan hanya karena mempertimbangkan gengsi mengakibatkan keuangan kamu malah menjadi tidak sehat.
Dana dan sistem pembayaran
Tentu saja, ketika berniat membeli apartemen tentu kamu harus mempersiapkan sejumlah uang, bukan cuma biaya pokoknya saja, biaya-biaya lain seperti pajak dan iuran apartemen juga harus diperhitungkan.
Untuk sistem pembayaran, kamu bisa pakai KPA karena KPA memiliki jangka waktu pelunasan kurang lebih 5-20 tahun, relatif lebih singkat daripada KPR, karena dengan menggunakan KPA, kamu bisa secara langsung menempati Apartemen yang kamu beli, tak perlu khawatir tentang legalitasnya. Produk yang kamu beli melalui KPA pun memiliki legalitas terjamin, hal ini termasuk surat-surat dan perihal perizinan lainnya.
Itulah beberapa tips membeli apartemen bagi pemula, tak ada salahnya untuk mempersiapkan diri untuk mengetahui hal-hal penting ketika ingin membeli apartemen, ketika sudah menemukan pilihan yang tepat, kamu bisa membelinya dan siap untuk membayar iuran serta memenuhi administrasi yang dibutuhkan.
Reputasi developer
Membangun apartemen memerlukan prosedur dan perizinan yang kompleks, maka dari itu, pengembang harus mempunyai kelengkapan dan reputasi yang memadai dalam pembangunannya, karena dengan mengetahui lebih jauh keberadaan dan reputasi pengembang, pembeli akan terhindar dari penipuan, cedera janji, dan ketidakberesan lainnya, bahkan kini reputasi pelaksana pembangunan (kontraktor maupun konsultan perencana) pun perlu diketahui, karena menyangkut kualitas dan estetika bangunan.
Kelengkapan Administrasi
Jadikan ini check list kamu saat akan membeli aparteman sebagai kelengkapan administrasi, yaitu Biaya Administrasi Bank, Biaya Pajak Pertambahan Nilai, Biaya Perikatan Perjanjian Jual Beli, Biaya Notaris, Biaya perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHT), Biaya pemasaran, Biaya perawatan.
Memiliki hunian tetap adalah hal yang wajib dimiliki setiap orang, sudah tentu jika tidak bisa memiliki rumah tapak setidaknya dengan apartemen bisa menjadi alternatif pilihan, selama dalam lahan yang aman dan legal, dan memiliki surat-surat kelegalan atau status kepemilikan yang diakui oleh pemerintah.
Karenanya apartemen ataupun rusun sebagai unit yang juga bisa memiliki sertifikat hak milik berupa Setifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS), proses pengajuan SHMSRS dilakukan dengan mengisi formulir dan melengkapi dengan dokumen pendukung seperti fotokopi KTP, KK, fotokopi identitas kuasa bila dikuasakan, sertifikat hak atas tanah bersama, proposal pembangunan rumah susun, izin layak huni, dan akta pemisahan, maka jangan ragu membeli asuransi properti untuk apartemen yang kamu miliki, seperti asuransi kebakaran, yang mencakup perlindungan ganti rugi di dalam unit apartemenmu.(Arm)