Perbedaan asuransi syariah dan konvensional menjadi hal yang penting untuk dipahami sebelum memilih jenis perlindungan keuangan yang tepat. Keduanya memiliki prinsip, sistem pengelolaan dana, serta cara kerja yang berbeda. Jika kamu masih bingung memilih antara asuransi syariah dan asuransi konvensional, simak penjelasan lengkap berikut ini!
1. Pengertian Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
- Asuransi Syariah: Sistem asuransi berbasis prinsip syariah Islam, di mana peserta saling membantu dan berbagi risiko melalui akad tabarru’ (hibah).
- Asuransi Konvensional: Sistem asuransi yang menggunakan prinsip jual beli risiko antara perusahaan asuransi dan pemegang polis dengan pembayaran premi.
2. Prinsip Dasar Asuransi Syariah dan Konvensional
- Asuransi Syariah: Berlandaskan nilai tolong-menolong (ta’awun) serta bebas dari unsur riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi).
- Asuransi Konvensional: Menggunakan prinsip transfer risiko, di mana peserta membayar premi untuk mendapatkan perlindungan dari perusahaan asuransi.
3. Sistem Pengelolaan Dana
Salah satu perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang paling mencolok adalah dalam pengelolaan dana:
- Asuransi Syariah: Dana yang dikumpulkan bersifat kolektif dan hanya digunakan sesuai akad untuk kepentingan peserta.
- Asuransi Konvensional: Premi yang dibayarkan menjadi milik perusahaan dan dikelola untuk keuntungan perusahaan asuransi.
4. Pembagian Keuntungan
- Asuransi Syariah: Keuntungan dari investasi dana peserta dibagikan sesuai akad, biasanya dalam bentuk surplus underwriting.
- Asuransi Konvensional: Keuntungan dikelola oleh perusahaan dan menjadi hak perusahaan asuransi sepenuhnya.
5. Pengawasan dan Regulasi
- Asuransi Syariah: Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan seluruh proses sesuai prinsip syariah Islam.
- Asuransi Konvensional: Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanpa pengawasan khusus terkait syariah.
6. Klaim dan Manfaat
- Asuransi Syariah: Dana klaim berasal dari rekening tabarru’ yang dikumpulkan dari peserta.
- Asuransi Konvensional: Dana klaim berasal dari aset perusahaan yang diperoleh dari premi peserta.
Kesimpulan
Perbedaan asuransi syariah dan konvensional terletak pada prinsip dasar, cara pengelolaan dana, serta sistem klaim yang digunakan. Jika kamu mengutamakan transparansi dan prinsip keuangan berbasis Islam, asuransi syariah adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih fokus pada fleksibilitas produk dan manfaat yang lebih luas, asuransi konvensional bisa menjadi opsi yang sesuai.
Baca Juga: Arti Comprehensive dalam Asuransi: Apa yang Perlu Anda Tahu!