Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid19
Sejak pandemi Covid19 merebak terutama di negara Indonesia masalah kesehatan mental sudah menjadi kekhawatiran tersendiri pada saat ini. Sejumlah riset kesehatan mengungkapkan bahwa pikiran yang negatif dan pengalaman yang kurang baik akan menambah tekanan mental masyarakat.
Meningkatnya gangguan mental dan depresi disebabkan karena banyak masyarakat yang merasa stress dan tertekan akibat keterbatasan sosial yang di berlakukan oleh pemerintah.
Masalah perekonomian pada masa pandemi Covid19 ini juga sanggat tidak stabil seperti harga kebutuhan pokok yang terus meningkat, PHK dimanamana, dan lain sebagainya aspek lainnya juga terjadi pada masyarakat yang akan pergi ke rumah sakit atau pusat perbelanjaan masyarakat akan merasa takut jika mereka akan tertular virus Covid19 tersebut.
Berdasarkan Survei Perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa Indonesia (PDSKJI) pada tahun 2020, 63 persen responden mengalami cemas, serta 66 persen responden mengalami depresi akibat pandemi Covid19, sedangkan 80 persen responden memiliki gejala stress pascatrauma psikologis akibat mengalami peristiwa yang berkaitan dengan Covid19 seperti ada anggota keluarga yang meningga, stres akibat karantina, serta stress karena panik takut tertular virus Covid19 ini.
Dengan adanya pandemi Covid19 ini mengakibatkan masyarakat memiliki keterbatasan untuk melakukan aktivitas, pengurangan kontak fisik dengan masyarakat lainnya, hal ini mengakibatkan frustasi dan kebosananan karena masyarakat kaget kehilangan rutinitas sehari-harinya dan harus menjalani rutinitas baru. Selain itu masyarakat juga merasa ketakutan akan terinfeksi virus Covid19 yang dapat menular ke orang lain, apalagi jika mendengar berita di media sosial yang melebihlebihkan terkait pandemi Covid19 ini.
Akibat pandemi Covid19 ini juga banyak sekali kasus-kasus di masyarkat yang megalami depresi bahkan bisa sampai bunuh diri. Kondisi ini tentu saja sanggat memprihatinkan dan harus ditangani dengan secepat mungkin.
Oleh sebab itu, untuk tetap menjaga kesehatan mental selama pandemi Covid19 yang pertama selama pembatasan sosial pasti kita akan merasa jenuh dan bosan, untuk mengurangi hal tersebut masyarakat bisa menambah skill, hobi atau kemampuan baru supaya lebih produktif apabila kita melakukan suatu hal yang sesuai dengan passion kita maka hal tersebut akan menyenangkan.
Selama pembatasan sosial kita tidak dianjurkan untuk banyak melakukan kontak fisik dengan orang lain maka disini kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk berkabar atau saling berinteraksi dengan yang lainnya, walaupun hal tersebut hanya bisa mengurangi sedikit rasa bosan, cemas, panik masyarakat.
Selanjutnya kita dituntut harus mulai bisa membiasakan diri dengan kondisi pandemi saat ini, mau tidak mau kita harus menerimanya tetapi kita juga harus tetap mentaati protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah seperi memakai masker, menuci tangan, hindari berkerumunan. Dan yang terakhir, jika kita merasa diri atau jiwa kurang baik seperti merasa panik, trauma, cemas, takut kita harus segera melakukan konsultasi ke psikologi terdekat agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan ini, untuk menjaga kesehatan mental selama Pandemi Covid19 kita harus lebih produktif supaya kita tidak memikirkan halhal yang dapat menganggu pikiran dan kesehatan jiwa.
Walaupun kondisi pandemi ini kita masih belum tahu kapan akan berakhirnya, mulai saat ini kita harus bisa hidup berdampingan dan menerimanya dan tetap mentaati prokes. Mulai saat ini kita harus bisa untuk menghindari pikiran negatif yang bisa menyerang kondisi psikologis karena hal tersebut bisa menjadi dampak Covid19 yang berkepanjangan ini.