Mimpi adalah sebuah kejadian halusinasi yang terjadi pada alam bawah sadar kita. Kamu pasti akan bermimpi pada tahap apapun, namun mimpi yang paling sering dirasa biasanya akan terjadi saat fase tidur rapid eye movement (REM) atau fase mimpi.
Fase REM merupakan fase tidur Ketika otak sangat aktif, mata akan bergerak sangat cepat Ketika tertutup, tetapi kamu akan kehilangan kendali otot untuk sementar.
Kenapa terjadi mimpi buruk?
Mimpi buruk merupakan pengalaman yang sangat menakutkan, mengesalkan, bahkan bisa sampai mengganggu kenyamanana saat tidur. Mimpi buruk sering disebabkan oleh stress atau kecemasan. Selain dua hal tersebut bisa juga terjadi pada seseorang akibat reaksi terhadap pengobatan tertentu.
Dampak negatif akibat sering mengalami mimpi buruk adalah akan memiliki ganguan tidur (sleeping disorder). Mimpi buruk sendiri juga sering kali disebut sebagai gangguan tidur yang terjadi dan menyebabkan kamu merasa cemas saat ingin tertidur atau karna masalah psikologis lainnya.
Orang pada umumnya akan mengalami mimpi buruk hanya sesekali. Tetapi, ada kurang lebih 5 persen populasi manusia yang mengalami sleeping disorder dengan mimpi buruk yang terus-menerus.
Faktor penyebab mimpi buruk
Tentu ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi atau peristiwa tertentu, antara lain sebagai berikut:
Banyak mengkonsumsi alkohol
Terlalu sering mengkonsumsi alkohol bisa menjadi penyebab terjadinya mimpi buruk atau memperburuk yang sebelumnya sudah dialami.
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
Orang dengan gangguan stress pascatrauma (PTSD), akan sering kali mengalami mimpi buruk yang merupakan bagian dari pengalaman yang pernah mereka alami dan menghidupkan Kembali trauma mereka.
Stress
Stress yang berlebihan dapat menyebabakan seseorang mengalami mimpi buruk terus menerus.
Ganguan psikologis
Ganguan mental diantaranya depresi atau kecemasan bisa menjadi salah satu faktor yang cukup sering dikaitkan pada orang yang banyak mengalami mimpi buruk. (vin/ast)