Kita sebagai manusia tentu mempunyai gaya dan ucapan bahasanya masing-masing baik secara lansung maupun melalui media sosial, bahasa juga merupakan slaah satu sarana kita berkomunikasi antarmanusia yg efektif. kalian pasti pernah dengar istilah kalimat sarkasme? yaa, merupakan majas sarkasme salah satu jenis bersifat kasar berupa sindiran, celaan, dan penghinaan. Bahasa ini berasal dari "yunani". Ialah "Sark dan Asmos" yang memiliki arti kata "daging atau merobek" secara terjemahannya adalah "merobek daging". Karna majas ini bisa melukai hati seseorang dengan hujatan yanh getir.
Majas sindiran itu memiliki 5 jenis yaitu, satire, innuendo, sinisme, ironi, dan sarkasme. Media sosial itu merupakan komunikasi masyarakat dalam dunia maya. Contoh, seperti instagram, facebook, twitter, blog, line, dan sebagainya. Di dalam media sosial banyak di manfaatkan oleh orang lain untuk menjadikan promosi program, pembentukan opini, atau proganda politik. Sebagaimana dapat di sesuaikan oleh kebutuhannya, banyak fenomena penggunaan bahasa yang tidak santun sarkasme pada media sosial. Yang berisi umpatan cemohan, caci-maki, bahkan mudah merendahkan orang lain.
Dalam akun facebook, instagram, line, twitter, dan sebagainya, yang di sampaikan secara terbuka. Di dalam penggunaan media sosial media masa sarana komunikasi yang banyak bahkan sering di manfaatkan oleh orang lain. Gaya komunikasi oleh para pengguna baik melalui kritik, saran dan komentar, yang banyak mengandung pelanggaran kesatuan sarkasme. Bahaya jika para pengguna media sosial sering menggunakan istilah bahasa sarkasme, karena dapat mendidik masyarakat menggunakan bahasa yang sarkastik (kasar), bahasa yang tidak santun dan melanggar etika pergaulan. Hal ini tidak bisa di biarkan karna akan membentuk suatu budaya komunikasi yang tidak baik bahkan juga dapat melunturkan karakter generasi muda. (amd/ast)