PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Olahraga Ringan di Pagi Hari, Sehat Meski Di Rumah


Rosasiva  |  Gaya Hidup dan Kesehatan  |  01 March 2022  |   1689 Pengunjung

Olahraga Ringan di Pagi Hari, Sehat Meski Di Rumah

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  01 March 2022 Olahraga Ringan di Pagi Hari, Sehat Meski Di Rumah

Olahraga Ringan di Pagi Hari, Sehat Meski Di Rumah

Karena parahnya situasi pandemi Corona, kemungkinan besar Anda hanya akan berdiam diri di rumah. Bahkan, tinggal di rumah jauh lebih aman. Dan sudah menjadi perintah pemerintah untuk melakukan social distancing. Tapi tinggal di rumah malah kurang aktif secara fisik, lho. Bayangkan. Saya pergi ke kantor atau menyeberang jalan, sekarang pekerjaannya adalah tetap di tempat tidur sambil sarapan. Tidak heran jarum timbangan bergerak sedikit ke kanan!

Mengapa Anda harus berolahraga?

Selain menjaga berat badan, olahraga sangat penting untuk aspek kesehatan lainnya lho! Latihan kardio, misalnya, melatih otot jantung dan paru-paru, membuat Anda tetap bugar, dan mencegah penyakit jantung atau paru-paru. Kardio juga cenderung membuat Anda lebih sehat secara mental. Sebuah studi oleh European Journal of Sport Science menyebutkan bahwa 15 menit latihan kardio dapat mengatasi gangguan kecemasan dan depresi 2-3 kali seminggu.

Di sisi lain, latihan kardio harus dilengkapi dengan latihan kekuatan untuk membangun otot. Menurut My Active SG, pembentukan otot ini dapat mempercepat laju metabolisme Anda. dan menyeimbangkan komposisi otot dan lemak tubuh Anda Artinya, Anda tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga membuat tubuh Anda membakar lebih banyak lemak, sehingga memudahkan Anda untuk menurunkan berat badan.

Bagi anda yang hanya berusaha, tidak perlu berusaha keras. Penting untuk berolahraga selama 30 menit sehari dengan frekuensi 5 hari seminggu. Jika Anda tidak bisa, ingatlah bahwa bahkan 10 atau 5 menit lebih baik daripada tidak sama sekali!

Apakah boleh berlatih selama Pandemi Corona?

Memang, olahraga sangat diperlukan. Selain menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, Anda juga memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan wabah virus corona yang sedang berlangsung. Namun perlu diingat bahwa Anda juga harus melakukan tindakan pencegahan, seperti berolahraga di sekitar rumah, memakai masker, menjaga jarak dari orang lain, menurunkan pakaian yang Anda kenakan setelah keluar, dan segera mencuci tangan setelah keluar.

Jenis olahraga apa yang bisa saya lakukan di rumah?

Berikut kami himpun 5 jenis olahraga mudah dan sederhana yang bisa dilakukan di rumah bagi yang ingin memulai gaya hidup sehat:

1. Jalan kaki

Berjalan itu mudah Cukup berjalan di sekitar gedung dengan kecepatan sekitar 5 km/jam. Olahraga ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk kardio, sehingga tujuannya untuk menciptakan daya tahan fisik (endurance) karena idealnya dilakukan dalam jangka waktu 30 menit sehari. Tetapi jika Anda tidak terbiasa, Anda dapat memulai minggu pertama dengan 10 menit sehari, kemudian meningkat menjadi 15 menit sehari dan kemudian 20 menit sehari. Terus tingkatkan sampai Anda mencapai 30 menit sehari.

2. Squat

Nah, olahraga ini melibatkan latihan otot inti dan tubuh bagian bawah. Berlutut adalah salah satu bentuk latihan klasik dan juga mudah dilakukan. Menurut manual Nerd Fitness, Anda dapat menyesuaikan dengan:

  • Berdiri dengan kaki sedikit terbuka di pinggul.
  • Nuansa menunjuk sedikit ke luar, antara 5 dan 20 derajat.
  • Lihatlah lurus ke depan dan fokus pada satu titik di dinding di depan Anda.
  • Fokus pada titik ini saat berjongkok, jangan melihat ke lantai atau atap.

Idealnya, jongkok dilakukan secara teratur. Frekuensinya sendiri bisa disesuaikan dengan kemampuan Anda. Jika Anda seorang pemula, Anda dapat memulai 10 kali untuk 1 set dan 3 kali seminggu. Secara bertahap, Anda dapat mulai meningkatkan frekuensi hingga 15 kali per detik. ditetapkan, kemudian 20 kali.

3. Push-up

Push-up juga merupakan jenis latihan klasik. Ini karena push-up adalah salah satu latihan otot paling sederhana di tubuh bagian atas.  Namun, perhatikan bahwa push-up harus dilakukan dengan benar agar berfungsi. Bagi Anda yang masih pemula, awalnya bisa mencoba berlatih dengan push up terjal. The Incline Pushup adalah variasi dari push-up di mana dukungan push-up tidak di lantai, tetapi pada bidang yang lebih tinggi dari kaki, seperti meja, kursi, atau dinding.

4. Bersepeda

Bersepeda, seperti berjalan kaki, adalah latihan aerobik. Namun, dibandingkan dengan berjalan Bersepeda adalah jenis latihan penurunan berat badan yang lebih efektif. Menurut penelitian berdasarkan Better Health, bersepeda membakar 300 kalori per jam. Jadi waktu terbaik untuk bersepeda adalah 30 menit sehari (untuk latihan harian) hingga 60 menit (2-3 kali seminggu untuk latihan). Seperti halnya olahraga lainnya, bersepeda dapat dilakukan secara bertahap. Sebagai pemula, Anda seharusnya tidak bisa melakukan 30-60 menit per hari. Jika ada waktu, Anda bisa mencoba jalan-jalan keliling kampus selama 10 menit (misal seminggu dua kali). Kemudian tingkatkan durasi (hingga 15 menit) atau frekuensi latihan (3 kali seminggu). Teruslah berlatih sampai Anda terbiasa memukul 60 menit sehari.

5? Lompat tali

Tahukah Anda bahwa lompat tali adalah latihan kardio yang efektif? Menurut penelitian, lompat tali selama 10 menit sama dengan berlari selama 30 menit. Jadi tali tidak harus dilompati dalam waktu yang lama, seperti bersepeda atau jalan kaki, tetapi harus dilakukan dengan benar.

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service