Indonesia adalah salah satu negara yang di huni ribuan spesies ular berbisa maupun tidak. Dari bisa tingkat tinggi, hingga bisa yang hanya menyebabkan ruam gatal di kulit namun bagi masyarakat awam, melihat ular selain python, sudah langsung berasumsi bahwa ular tersebut berbisa respon dari kita ketika menjumpai makhluk melata berkulit cantik ini umumnya berteriak atau mencoba membunuh namun bagi yang beberapa pihak seperti aktivis lingkungan hidup seringkali menyarankan untuk menghubungi Pemadam Kebakaran.
Waspadai habitat dan makanan ular, terlebih bagi anda yang tinggal di daerah pedesaan kendati demikian, kota besar atau kota Industri tidak akan lepas dari kemungkinan invasi ular-ular yang menetas, berikut ASURANSIKU.id menghimpun tips untuk meminimalisir pergerakan ular ke area pemukiman warga
berkaca dari pengalaman akhir 2019 dan awal 2020 lalu dimana banyak jenis ular bergerilya di wilayah padat penduduk.
1. Biarkan Kucing Liar di Teras Rumah
Kucing liar atau Anjing peliharaan adalah alarm alami yang dapat menghalau reptil mengerikan ini baik ular dengan ukuran besar maupun kecil, sang kucing akan berteriak seperti sedang musim kawin atau bertemu pejantan lain, jika hal ini terjadi tak ada salahnya mengintip sejenak apa yang di lakukan kucing di teras rumah
jangan ragu hubungi damkar jika predator melata ini berkunjung di rumah jika terpaksa, sebaiknya bunuh dengan jarak aman.
2. Jangan Biarkan Sampah Menumpuk
Kebersihan adalah sebagian dari Iman, ungkapan ini layak di jadikan pedoman hidup selain untuk menjaga kesehatan dan Iman kita pada Tuhan, kebersihan bisa menyelamatkan kita dari gangguan ular kenapa ? tumpukan sampah adalah tempat favorit tikus, dan tikus adalah mangsa empuk bagi ular Radar ular dapat mendeteksi di mana mamalia berkumpul, sebaiknya harus lebih bersih lagi terhadap tempat pembuangan sampah di teras rumah.
3. Ular tidak mempan dengan garam
Anggapan tentang ular yang takut dengan garam, hanyalah mitos belaka di kutip youtube panji petualang, ular hanya mempan dengan belerang itupun jika di permukaan tanah, kalau permukaan lantai atau semen belerang tetap akan di terobos oleh binatang gesit ini.
4. Hindari Tumpukan Kardus / Plastik Di Rumah
Sebisa mungkin harus meminimalisir tumpukan kardus,kertas,plastik atau apapun di dalam rumah karena sekali lengah dan ular berhasil masuk, dia akan berdiam di sana, dan menanti suasana kondusif baginya untuk menjelajah dengan riang gembira di tempat tinggal, ini sangat membahayakan terlebih bagi yang juga memelihara ikan, selain musim hobi ikan hias jenis cupang ular akan mukbang di tempat tinggal.
5. Jangan Buru Predatornya
Bagi yang tinggal di area persawahan atau perkebunan akan sering berjumpa dengan Musang jenis luwak atau garangan mamalia nakal ini sering mengintai lubang yang di duga sarang ular untuk mukbang telur ular atau ular yang baru menetas berdasar informasi yang ASURANSIKU.id dapatkan akhir tahun 2019 dan awal 2020 lalu meledaknya populasi ular di area Jabodetabek di karenakan, punahnya sang predator ular yaitu garangan dan luwak.
6. Beri perlindungan ekstra di peternakan
Bagi yang memiliki peternakan, lagi-lagi sangat di haramkan menimbun sesuatu yang di sukai ular, sebisa mungkin area peternakan haruslah ketat penjagaannya, yang di bantu dari sisi bangunan yang minim celah. Baik peternakan unggas maupun peternakan binatang beraki empat, ini sangat rawan, selain telur dan anakan
bahkan induk atau pejantannya adalah menu makanan Ular baik yang berbisa atau tidak dan lagi, ASURANSIKU.id menyarankan peliharaan tambahan seperti Anjing dan kucing liar sebanyak-banyaknya di halaman peternakan sebagai alarm alami dan best defender bagi penyusup melata ini.
Peternakan adalah sebuah aset juga aset masyarakat secara tidak langsung di mana menjadi inti bisnis rantai pasok makanan yang akan beredar untuk di konsumsi ASURANSIKU.id peduli dengan produk yang kami sediakan untuk proteksi aset dapatkan produk Asuransi Hewan, Asuransi Mikro, Asuransi Property untuk bantuan perlindungan peternakan.
Hubungi ASURANSIKU.id untuk informasi produk asuransi apa yang dibutuhkan. Jangan lupa bagikan informasi ini pada kerabat dan keluarga kamu ya, supaya tau #CaraMudahBerasuransi