Terdapat dua jenis lemak di perut, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan adalah lapisan lemak di bawah kulit yang berfungsi sebagai cadangan energi. Sedangkan lemak visceral melindungi organ-organ penting seperti hati, usus, dan lambung dari cedera akibat benturan.
Namun, terlalu banyak lemak visceral dapat membahayakan kesehatan. Lemak ini bersifat aktif, menghasilkan penanda peradangan tubuh, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti:
Risiko Penyakit Akibat Lemak Visceral
-
Jantung Koroner
Lemak visceral dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan kolesterol jahat, yang memperbesar risiko penyakit jantung. -
Asma
Lemak ini memiliki efek peradangan yang dapat memengaruhi saluran udara dan memicu gejala asma. -
Demensia
Gabungan lemak visceral dan subkutan berpotensi menyebabkan demensia, termasuk Alzheimer.
Cara Memeriksa Lemak Visceral
Tidak semua perut buncit memiliki lemak visceral berlebih. Bahkan tubuh dengan kondisi skinny fat (kurus tapi berlemak) berisiko tinggi, terutama jika sering mengonsumsi alkohol atau minuman bersoda.
Pemeriksaan menggunakan MRI dapat menentukan kadar lemak visceral. Skala sehat adalah 1-13. Jika melebihi angka ini, diet ketat dan perubahan gaya hidup menjadi solusi utama.
Cara Menghilangkan Lemak Perut
-
Olahraga Rutin
Fokus pada olahraga jenis cardio seperti jogging, bersepeda, atau renang untuk membakar lemak visceral. -
Diet Defisit Kalori
Hitung kebutuhan kalori harian (TDEE) dan kurangi sekitar 500 kalori per hari. Dalam seminggu, ini setara dengan 0,45 kg lemak yang terbakar. -
Perbanyak Protein, Kurangi Gula
Konsumsi protein membantu rasa kenyang lebih lama dan mengurangi camilan manis dapat membantu menurunkan lemak perut.
Dengan memahami risiko dan cara mengurangi lemak perut, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Terapkan gaya hidup sehat mulai sekarang!
Baca Juga: 10 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan: Cobain Yu!