PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Cara Mengelola Keuangan Proyek dengan Efektif


Akhmad Armin  |  Finansial  |  25 June 2021  |   2943 Pengunjung

Cara Mengelola Keuangan Proyek dengan Efektif

Finansial  |  25 June 2021 Cara Mengelola Keuangan Proyek dengan Efektif

Manajemen keuangan proyek sangat penting untuk memenuhi modal dalam menjalankan proyek. Modal dapat berasal dari investor atau uang pribadi, dan yang terpenting adalah cara pengelolaannya. Dengan pengelolaan yang baik, Anda tidak hanya bisa memastikan kelancaran proyek, tetapi juga memaksimalkan keuntungan.

Sumber Dana Proyek

Untuk proyek konstruksi atau properti yang belum memiliki modal, Anda bisa mencari dana melalui investor pribadi atau lembaga keuangan. Menyusun proposal proyek yang komprehensif dan menarik adalah langkah awal yang penting. Pastikan untuk menyertakan analisis pasar, proyeksi keuntungan, dan rencana pengembalian dana kepada investor.

Besaran Modal

Analisis proyek untuk memahami berapa modal yang dibutuhkan dan total pengeluaran harian. Buatlah anggaran rinci yang mencakup semua aspek, mulai dari bahan baku, upah tenaga kerja, hingga biaya tak terduga. Proyeksi keuangan yang hati-hati dapat membantu menyelesaikan proyek tanpa kekurangan modal, sehingga Anda terhindar dari masalah finansial di tengah jalan.

Break Even Point (BEP)

Perhitungan matang untuk mencapai titik BEP sangat penting. Misalnya, jika modal awal adalah 1 milyar rupiah dan total tagihan mencapai 2,5 milyar, Anda bisa mendapatkan laba bersih sekitar 500 juta setelah pengeluaran lain. Memahami BEP membantu Anda menentukan kapan proyek mulai memberikan keuntungan, sehingga dapat merencanakan langkah selanjutnya dengan lebih baik.

Retensi Penagihan

Setelah proyek selesai, biasanya ada 5-10% dari uang tagihan yang ditahan sebagai jaminan. Jumlah ini akan dibayarkan 6-12 bulan setelah serah terima, tergantung pada ketentuan kontrak. Pastikan untuk mengantisipasi hal ini dalam perencanaan keuangan agar tidak terjadi kekurangan dana saat proyek selesai.

Investor cenderung lebih berminat jika BEP dapat dicapai lebih cepat. Semakin cepat proyek selesai dan mereka dapat kembali modal, semakin baik bagi semua pihak. Oleh karena itu, manajemen waktu dan sumber daya juga sangat penting dalam mengelola keuangan proyek.

Dengan teori di atas, Anda dapat mengoptimalkan dana operasional untuk menyelesaikan proyek konstruksi atau sipil. Pastikan untuk memiliki bank garansi atau asuransi penjaminan seperti surety bond. Percayakan layanan surety bond kepada pialang asuransi terpercaya seperti ASURANSIKU.id untuk memberikan jaminan keamanan dalam setiap proyek yang Anda jalankan.

Mengelola keuangan proyek memang tidak mudah, tetapi dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, Anda dapat mencapai kesuksesan dan meminimalkan risiko finansial.

Baca Juga: Asuransi Public Liability: Perlindungan Penting untuk Bisnis Anda

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service