Mencegah Serangan Jantung Mendadak di Usia Muda

Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia, meninggal dalam usia yang relatif muda di pangkuan Tuhan pada Selasa, 25 Januari 2022 pukul 05:37 WIB akibat serangan jantung. Seorang wanita kelahiran 20 September 1994 meninggal karena serangan jantung. Pada dasarnya, henti jantung dan henti jantung berbeda. Orang sering menggunakan istilah ini secara bergantian, tetapi henti jantung dan henti jantung bukanlah hal yang sama.

Serangan jantung adalah ketika aliran darah ke jantung tersumbat, dan serangan jantung mendadak adalah ketika jantung berhenti berfungsi dan berhenti berdetak secara tiba-tiba. Serangan jantung adalah masalah dengan sistem peredaran darah, tetapi serangan jantung mendadak adalah masalah listrik Serangan jantung mendadak sering terjadi tiba-tiba dan tanpa peringatan. Kerusakan listrik pada jantung menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia). Ketika fungsi pemompaan terganggu, jantung tidak dapat memompa darah ke otak, paru-paru, dan organ lainnya.

Setelah beberapa detik, pasien tidak sadarkan diri dan tidak ada denyut nadi. Jika korban tidak diobati, ia akan mati dalam beberapa menit. Untuk pencegahan, Anda bisa mencari kemungkinan gejala seperti gelisah, nyeri dada, pingsan, sesak napas, berkeringat, lemas, pusing, dan vertigo.

Pandemi yang terus berlanjut telah menyebabkan peningkatan gaya hidup sedentary (gaya hidup duduk dan pola makan tidak sehat) di kalangan anak muda. Oleh karena itu, penting untuk memulai perawatan jantung sesegera mungkin untuk mencegah kematian akibat serangan jantung mendadak di masa depan.

Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghilangkan risiko serangan jantung pada orang muda, perubahan gaya hidup dan pola makan tertentu pasti dapat mengurangi kemungkinan kondisi fatal ini. Dimulai dengan Times of India, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

1. Makan makanan sehat Memilih makanan sehat untuk jantung Anda sangat penting. Makanan tinggi kolesterol, lemak dan gula harus dihindari sebanyak mungkin dan termasuk biji-bijian yang sehat, sayuran hijau, dan makanan kaya omega-3 dalam diet Anda.

2. Berolahraga secara teratur

Kesejahteraan juga meningkat ketika aktivitas fisik sangat dianjurkan, baik di rumah maupun di luar ruangan di tempat umum. Untuk meningkatkan kesehatan Anda, Anda membutuhkan 3045 menit aktivitas fisik setiap hari.

3. Manajemen Stres dan Kesehatan Mental

Mengatasi stres membutuhkan latihan yoga setiap hari sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.

4. Berhenti Merokok dan Minum Berhenti merokok dan minum tidak selalu mudah. Penggunaannya harus dihindari karena dapat menyebabkan masalah kesehatan.

5. Mengontrol tanda-tanda vital termasuk tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah.

7. Tingkatkan asupan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian.

Karena peningkatan pesat penyakit jantung, semua orang, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, harus memperhatikan kesehatan jantung. Pencegahan itu penting, tetapi pasien yang sudah menderita penyakit jantung harus waspada terutama selama pandemi COVID-19 saat ini. Kedua kondisi jantung yang berbeda ini saling berhubungan. Henti jantung akut dapat terjadi setelah serangan jantung atau selama pemulihan.

Serangan Jantung Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Mendadak Kebanyakan serangan jantung tidak menyebabkan serangan jantung mendadak. Pertolongan pertama segera dapat menyelamatkan nyawa.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menemukan pasien dalam serangan jantung? Panggil ambulans dulu. Kemudian beli defibrillator eksternal otomatis jika tersedia dan gunakan segera setelah tersedia. Mulai CPR segera dan lanjutkan hingga layanan medis darurat khusus tiba. Jika ada dua orang yang tersedia untuk membantu, satu harus segera memulai CPR dan yang lain harus mencari perhatian medis.