Menangani Cedera Olahraga
Seperti yang kita ketahui, olahraga memiliki begitu banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, Anda perlu berolahraga untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Tentu saja, tubuh yang sehat memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk menghindari virus. Saat berolahraga, tubuh Anda rentan terhadap cedera. Lalu bagaimana cara mengatasi cedera olahraga? Untuk informasi lebih lanjut, lihat panduan lengkap untuk cedera olahraga dan perawatannya.
Cara mengatasi cedera olahraga
Sebelum menangani cedera olahraga, langkah pertama yang Anda lakukan adalah mengobati cedera tersebut dengan menggunakan RICE Law. Metode RICE, yang berarti istirahat, es, kompresi, dan elevasi, biasanya dilakukan sebagai langkah pertama dalam menangani cedera sebelum ditangani oleh spesialis yang menangani cedera olahraga. Berikut cara mengobati cedera menggunakan metode RICE:
Istirahatkan Cedera (Rest)
Jika Anda cedera, segera istirahatkan bagian tubuh yang cedera untuk meminimalkan aktivitas stres pada otot dan persendian tersebut. Tujuannya adalah untuk mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera dan mencegah cedera lebih lanjut atau memburuk.
Beri kompres dingin (es)
Anda dapat memasukkan kantong es atau es batu ke dalam kantong plastik dan membungkusnya dengan kain di sekitar otot dan persendian yang cedera. Gunakan es untuk merusak jaringan lunak untuk membatasi pembengkakan dan meredakan kejang otot dan nyeri. Es harus diterapkan sesegera mungkin setelah cedera dan berlaku hingga 4 jam setelah cedera.
Compression
Area yang terluka kemudian dapat ditutup dengan perban kompresi untuk mengurangi pembengkakan. Kompresi itu sendiri berarti memberikan tekanan pada area yang cedera. Teknik kompresi digunakan untuk membatasi pembengkakan dan dengan demikian mempercepat masa rehabilitasi. Teknik kompresi juga membantu menghentikan pendarahan jika terjadi pendarahan.
Elevation
Proses pengangkatan dilakukan dengan mengangkat area yang rusak di atas ketinggian jantung. Ini dilakukan untuk mendorong cairan keluar dari area yang bengkak. Area cedera diangkat pada ketinggian 15-25 cm di atas ketinggian jantung. Cara ini dilakukan sampai bengkaknya hilang. Namun, jika cedera olahraga terlihat atau terasa serius, segera temui dokter untuk mengobati cedera lainnya.
Jika sendi yang cedera menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Bengkak dan sakit parah
- Benjolan yang terlihat terasa kaku atau nyeri
- Deformasi
- Saat Anda menggerakkan sendi, Anda akan mendengar suara letupan atau derak.
- Ketidakstabilan
- Anda tidak dapat membebani sendi Anda atau Anda lemah.
Segeralah cari bantuan, jika salah satu dari gejala berikut terjadi:
- Sulit bernafas
- pusing
- panas
Cedera olahraga yang serius memerlukan perawatan khusus seperti pembedahan atau fisioterapi. Jika luka tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu, segera temui dokter untuk penanganan yang tepat. Mencegah cedera olahraga
Pemanasan dan peregangan adalah cara terbaik untuk mencegah cedera olahraga. Jika tidak, ada risiko otot-otot yang dingin akan meregang terlalu banyak dan robek. Lain halnya saat hangat membuat otot lebih lentur. Otot dapat menyerap gerakan cepat, melenturkan dan mengurangi risiko cedera.
Anda juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah cedera olahraga, seperti:
Gunakan teknik yang tepat
Pelajari cara bergerak dengan benar saat berolahraga. Berbagai jenis olahraga memiliki kedudukan dan postur yang berbeda. Misalnya, dalam beberapa olahraga, menekuk lutut pada waktu yang tepat dapat membantu mencegah cedera pada tulang belakang dan pinggul.
Gunakan perlengkapan yang tepat
Peralatan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dapat mengurangi risiko cedera olahraga. Pemasangan sepatu dan peralatan yang buruk dapat meningkatkan risiko cedera.
Perhatikan keterampilan Anda
Jika Anda terluka, pastikan Anda sudah sembuh sebelum melanjutkan aktivitas. Jangan memaksakan diri dan mencoba untuk menyingkirkan rasa sakit. Tunggu hingga tubuh Anda pulih, dan Anda mungkin perlu mendinginkan diri untuk berolahraga atau berolahraga alih-alih kembali ke kekuatan normal Anda.
Tenang
Jika perlu, jangan lupa untuk menenangkan diri setelah beraktivitas. Ini biasanya mencakup peregangan dan latihan yang sama dengan pemanasan. Jika Anda memilih untuk berolahraga, Anda juga harus mempertimbangkan risiko cedera. Sebelum berolahraga, pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan untuk menghindari ketegangan otot. Anda juga dapat menghindari risiko cedera. Anda juga bisa melakukan latihan terbaik untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Jika Anda mengalami cedera olahraga yang serius, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan memaksakan diri