021 806 00 828 / 
Bulan Desember seringkali di tengarai dengan seringnya hujan terjadi, baik hujan badai, hujan disertai petir, hujan deras, seringkali menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang, khususnya bagi yang bermukim di wilayah pegunungan atau dataran tinggi.
Mulai dari tanah longsor sampai pohon ambruk, begitupun dengan warga perkotaan yang juga dihantui banjir bandang, banjir kiriman, air rob dari laut, sampai hujan angin disertai petir, terlebih yang berada di wilayah kawasan padat jaringan listrik udara dan jaringan seluler.
Hal seperti ini tidak bisa dianggap enteng, selain dapat merobohkan pohon, juga dapat merusak bagian atap rumah, dampaknya pun bisa lebih luas, mulai dari rusaknya perangkat elektronik, risiko kebakaran, sampai mengakibatkan kecelakaan penghuninya, maka harus menerapkan anti petir.
Fungsi Anti Petir
Petir yang sering kita dengar dan tampilan kilat yang berkelap-kelip, tentunya membawa muatan listrik hingga jutaan volt, bahkan tidak bisa diterka kapan dan akan kemana petir tersebut menyambar.
Seringnya, petir akan menyambar area yang tinggi, yang memiliki muatan listrik, maka agar muatan listrik yang dibawa petir dengan kekuatan listrik yang besar ini tidak membahayakan, perlu disalurkan ke media yang netral, yaitu tanah.
Meski begitu, rumah yang hanya memiliki 2 lantai atau bukan rumah bertingkat, tetap saja membutuhkan alat ini, gunanya, supaya jika ada sambaran dari petir, segera dialirkan dan dibuang daya besarnya ke tanah.
Sebagaimana, muatan yang dibawa, yaitu listrik, maka dibutuhkan juga perangkat yang mampu mengalirkan energi listrik ke tanah, yaitu tembaga murni, selain anti korosi, bahan ini memang banyak di rekomendasikan oleh ahli kelistrikan, seperti PLN.
Sistem Pemasangan
Sistem instalasi, biasanya terdapat batangan tembaga, disebut air terminal yang tampak seperti ujung tombak, yang dipasang atap, bisa atap rumah, atau atap tower instalasi jaringan.
Sedangkan pada penangkal elektrostatis yang disebut head, sedikit lebih lebar seperti payung, yang berguna untuk menjadi sambaran petir, lalu dengan tembaga panjang yang disebut konduktor mengarah ke tanah dengan kekedalaman tanah sedalam minimal 30meter, atau tergantung ohm-meter yang diukur dengan earth tester.
Petir, cenderung destruktif, sehingga kehadirannya amatlah dihindari, meski begitu, jika dilihat dari sudut pandang lain, petir memiliki pemandangan yang indah, sistem anti petir hanyalah peminimalisir risiko atas kerusakan yang disebabkan petir.
Sedangkan untuk antisipasi risiko, kerugian atas harta benda atau properti yang rusak karena petir, dibutuhkan asuransi properti, dengan perluasan jaminan perlindungan petir, agar menghindari pengeluaran besar dari perbaikan kerusakan properti.(Arm)
