Saat hendak menjalankan bisnis, tentu harus melakukan riset pasar, dengan mindset, kira-kira apa bisnis yang akan dijalankan akan diterima dengan baik oleh pasar, apakah pasar akan langsung me respon ataukah masih mempelajari lagi produk kamu, apakah dengan campaign yang direncanakan bisa menjangkau cusotmer yang dimaksudkan.
Tahap selanjutnya adalah mengambil sampel sekaligus mengumpulkan data. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan metode sampling probability atau non-probability. Hasilnya ini akan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang bisa digunakan.
Objek riset antara lain adalah harga, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen. Riset harga dilakukan untuk mengukur daya beli konsumen. Riset produk untuk menentukan kegunaan produk, nilai, dan tingkat kegunaannya. Sementara itu, riset konsumen adalah untuk mengetahui kebutuhan konsumen itu sendiri.
Setelah semua data telah terkumpul, langkah selanjutnya pada riset pasar adalah menganalisis data tersebut. Hasil analisis atau kesimpulan terhadap analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan. Tujuannya adalah supaya keputusan yang diambil lebih tepat sasaran. Contoh sederhana, kesimpulan terhadap harga jual yang tepat didasarkan pada analisis harga bahan dasar sekaligus kemampuan daya beli. Harga yang tepat akan membuat penjualan lebih lancar dan stabil.
Metode Riset Pasar
Terdapat beberapa metode untuk melakukan market research, namun kali ini kita akan membahas 3 jenis saja, karena yang memang paling banyak dilakukan oleh para marketing di setiap divisi pemasaran di perusahaan-perusahaan untuk menentukan
keputusan bisnisnya.
Survei
Market research method yang pertama adalah survei. Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan sederhana tentang produk/jasa yang akan kamu riset. Pemilihan responden biasanya dilakukan secara acak dan berdasarkan kesukarelaan. Survei ini berbeda dengan kuesioner, survei cenderung lebih singkat dari kuesioner. Sekarang, survei sangat mudah dilakukan secara online. Survei secara online mendapatkan respon yang lebih cepat.
Jika kamu menggunakan metode ini dalam riset pemasaran maka kamu akan mendapatkan hal yang positif. kamu dapat melakukan survei dengan menggunakan web perusahaan, masukkan beberapa pertanyaan untuk memperoleh komentar dan saran dari pengunjung situs web kamu.
Interview dan Observasi
Pengamatan di lapangan secara langsung terhadap obyek yang diteliti untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan. Kamu bisa mengamati konsumen secara langsung untuk melihat bagaimana mereka berperilaku atau mengamati tren melalui media sosial.
Sedangkan riset dengan metode wawancara bisa dilakukan secara tatap muka atau virtual. Kamu bisa memberikan pertanyaan kepada konsumen atau narasumber untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan. Dengan memiliki informasi pelanggan, kamu bisa menyusun strategi pemasaran, menambahkan fitur baru ke produk, dan pengembangan produk atau layanan.
Diskusi Group
Pernah tau acara Indonesia Lawyer Club ? dalam panel diskusi tersebut, beberapa diantara pesertanya ada yang membawa hasil survey untuk di diskusikan kembali, akurasi survey dan data tersebut, setelah di diskusikan dan di cocokkan dengan peserta lain, maka hasil risetnya disebut dengan Focus Discussion Group atau FGD ini.
Metode riset pemasaran yang kedua ini adalah dengan membuat grup diskusi. Anda dapat membuat sebuah grup atau kelompok yang terdiri dari 15 orang atau lebih. Grup tersebut berisi 1 moderator, 3 orang peneliti, dan peserta responden. Moderator bertugas untuk mengarahkan jalannya diskusi, peneliti bertugas merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan.
Tidak lupa, setelah selesai dilakukan, perlu ada laporan yang berisi tentang hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian. Laporan inilah yang disampaikan kepada manajemen untuk diulas dan digunakan seperlunya. Berdasarkan hasil riset pasar ini, pengambil keputusan memiliki senjata untuk menentukan suatu kebijakan.
Laporan riset pasar harus bisa dipahami dengan baik. Ada setidaknya empat hal yang bisa didapatkan dari riset yang dilakukan dengan cermat, yaitu fungsi evaluasi, fungsi understanding, fungsi predicting, dan fungsi controlling. Evaluasi adalah untuk memastikan program pemasaran yang masih relevan atau tidak. Understanding adalah untuk memahami kebutuhan konsumen.
Selanjutnya dibutuhkan prediksi dan analisis data dimana proses mengolah data mentah agar menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Setelah data berhasil dikumpulkan, kamu perlu memahami, mengolah, dan menerjemahkannya menjadi sebuah kesimpulan yang menjawab pertanyaan atau tujuan riset pasar.
Setelah melakukan riset pasar, maka saatnya memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah ada, atau bisa juga melakukan pivot atau mengubah sedikit niche bisnis anda, wait and see hingga 6 - 12 bulan, apakah hasil riset tersebut, membawakan perubahan untuk bisnis anda ? jika iya, persiapkan elemen-elemen lain pendukung bisnis, seperti penambahan jumlah personil, pertimbangan ekspansi, hingga pengamanan bisnis yaitu dengan asuransi properti bisnis.(Arm)