Bukan, ini bukan tentang judul old song yang di gemari hingga 3 generasi itu tapi dari refleksi ini kita bisa belajar mengenai resiko yang bisa 'membunuh' keuangan kita. Namun, tentu kita tidak bisa menghindari betapa butuhnya kita dengan produk ini lalu, bagaimana mensiasatinya agar kebutuhan ini tidak mencekik hingga 'membunuh' kita ?
Tiap produk Asuransi Jiwa seringkali menjadikan biaya premi sebagai beban yang bervariasi berdasar tertanggung atau kliennya. Banyak masyarakat yang mengetahui bahwa tertanggung dengan jenis kelamin pria atas produk Asuransi Jiwa seringkali membayar premi dengan nilai yang lebih besar dari pada klien wanita begitupun usia, bagi nasabah yang berusia lebih tua tentu premi yang di bayarkan lebih mahal di banding yang muda sama halnya seorang perokok tentu premi nya lebih mahal dengan yang tidak merokok.
Apa dasar dari di tetapkan 3 jenis ini sebagai takaran mahal-murahnya sebuah premi ?
1? Gender
Besaran premi asuransi yang harus di beli oleh tertanggung berdasar gender tentu menjadi parameter kenapa begitu ? Data yang di terima dan di pelajari oleh perusahaan asuransi dan rumah sakit bahwa jenis kelamin pria lebih beresiko menderita penyakit jantung hingga meninggal dunia bila di banding wanita. Selain jantung, penyakit yang berkaitan dengan vitalitas, yakni kanker prostat pada pria menurut data statistik ternyata lebih berbahaya di banding kanker payudara pada wanita.
Persoalan gaya hidup, pria seringkali mengalami kecelakaan di jalan raya atau meninggal karena perang bila di bandingkan wanita, karena rata-rata kaum pria lebih berani ambil resiko jika di bandingkan wanita bahkan sejak kecil para orang tua banyak sekali mentolerir anak lelaki nakal yang membentuk pribadi,sebagai laki-laki dewasa yang bermental fighter. Sebagai contoh, seringkali kita jumpai bahwa remaja lelaki lebih dulu belajar menyetir mobil atau me-ngendarai motor bila di banding anak perempuan.
2? Usia
Perlu kita sadari bahwa setiap hari hingga setiap kita berulang tahun di situlah usia kita berkurang begitupun harapan hidup semua yang bernyawa pasti meninggal adalah benar adanya namun siapa dan kapan 'perginya' tak ada yang tahu tapi secara teori dapat kita pelajari bahwa semakin bertambah usia seseorang lalu mendaftarkan diri pada asuransi, tentu semakin mahal biayanya berbeda dengan kita yang masih muda, pada rentang usia 5 hingga 18 atau 19 hingga 35 tahun
premi asuransinya sama, berbeda dengan di atas usia tersebut.
3? Merokok
Merokok sangatlah membunuh kita perlahan dan membunuh 'dompet' kita tentu di balik itu ada semacam kepuasan setelah kita menghisap rokok namun yang kita tebus bukanlah sesuatu yang murah, karena apabila anda membutuhkan cover asuransi tentu latar belakang anda sebagai perokok adalah pertimbangannya, sehingga akan memberatkan anda di sisi biaya premi karena umumnya yang menjadi patokan adalah, dalam 2 tahun terakhir jika anda memang tidak merokok sama sekali oleh sebab itu, seorang perokok akan membayar hingga tiga kali lebih mahal untuk sebuah premi asuransi jiwa atau asuransi kesehatan
Berdasar 3 pertimbangan besar pada hampir semua perusahaan asuransi, bahwa Merokok sangatlah beresiko pada kesehatan jiwa raga maupun kesehatan secara finansial maka sebaiknya bagi pembaca, untuk se segera mungkin menjaga kesehatan dengan olahraga, berhenti merokok dan meng cover diri dengan Asuransi Kesehatan Terpercaya.(arm)