PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Kenali Virus Nipah, yang di khawatirkan akan jadi pandemi baru.


Rosasiva  |  Gaya Hidup dan Kesehatan  |  27 January 2021  |   2489 Pengunjung

Kenali Virus Nipah, yang di khawatirkan akan jadi pandemi baru.

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  27 January 2021 Kenali Virus Nipah, yang di khawatirkan akan jadi pandemi baru.

Sebenarnya pada 1998 lalu, virus ini pernah mewabah di Malaysia, dan 20 tahun setelahnya di India, bahkan berdasar pernyataan WHO, di Singapura sempat menelan korban hingga 100 orang meninggal dunia, berbeda dengan covid19, gejala virus ini baru di rasakan setelah 4 hingga 14 hari, yang di masa 3 hari pertamanya, si penderita mengalami demam dan sakit kepala hingga paling lama 2 minggu, pada beberapa kasus yang pernah terjadi, virus ini bisa lebih buruk yang bisa membuat penderitanya koma dalam 24 - 48 jam.

Di kutip dari situs resmi Departemen Kesehatan AS atau CDC, gejala yang harus di waspadai adalah ketika mengalami gejala ringan:
Demam, Sakit kepala, Batuk, Sakit tenggorokan, Muntah

Hingga Gejala parah:
Kesulitan bernapas, Kejang-kejang, Koma, Pembengkakan otak (ensefalitis), hingga Kematian

Kenali Penularan Virus Nipah

Masih di kutip dari laman resi CDC bahwa siapapun dapat tertuliar virus ini seperti melalui darah, urin, apalagi air liur hewan yang terserang virus ini.

"kontak yang terjadi dengan hewan terinfeksi, umumnya babi / kelelawar dari cairan tubuhnya"

waspadai juga makanan yang terkontaminasi cairan hewan terinfeksi, seperti buah yang pernah di gigit kelelawar, karena hewan ini juga menjadi inang yang mudah di tumpangi oleh virus Nipah.

"virus Nipah atau NiV juga sering menulari orang yang memanjat pohon dimana kelelawar pembawa virus ini hinggap". lanjut dari CDC

Belum Ada Obat Penyembuh

Tenaga medis manapun belum bisa menunjukkan obat resmi yang spesifik yang mampu menyembuhkan virus ini, hanya meredakan beberapa gejala yang tampak.

Meski begitu, injeksi remdesivir dan imunoterapi juga disebut-sebut mempunyai kemungkinan efektifitas bekerja meredakan virus Nipah

Pada kejadian yang pernah menimpa Malaysia, di kabarkan ribavirin juga dapat di pakai untuk pengobatan sebagian kecil pasien di awal-awal virus ini menginfeksi, namun belum jelas juga kabar yang menyebutkan seberapa berhasilnya obat ini.

Pencegahan

Tidak berbeda dengan COVID-19, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan air sabun, hindari sentuhan dengan binatang yang rentan seperti kelelawar ataupun babi, jauhi tempat atau bersihkan area yang biasa di hinggapi kelelawar, pastikan mencuci buah sampai bersih dan steril sebelum di konsumsi, jangan sampai kontak dengan darah atau cairan apapun yang rentan terkontaminasi virus NiV(Nipah).

Asal Mula

Bukan karena daun nipah yang identik dengan area hutan bakau yang bisa menjadi tempat kesukaan kelelawar, namun pertama kali di deteksi melalui penularan kelelawar di daerah bernama Kampung Sungai Nipah, Negeri Jiran, di ketahui virus ini berjenis RNA dari golongan Paramyxodivae, satu dari sekian patogen penyakit zoonotik (inang virusnya dari hewan), paling berbahaya adalah kelelawar dan Babi.

Meskipun pernah terjadi di negeri tetangga dan terprediksi akan menjadi pandemi, tentu kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, agar kejadian yang pernah menimpa Malaysia tidak menyebar dan menjadi global pandemi yang mengerikan.

Namun, informasi yang kami sampaikan dapat menjadi acuan bagi anda, serta belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa proteksi perlindungan Asuransi Kesehatan sangatlah membantu terlebih pada masa-masa pandemi seperti Covid-19 sekarang. Salam Sehat dari kami.(Arm)

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service