Tindihan atau kondisi dimana saat tengah tertidur pulas, merasakan tekanan seperti sesuatu sedang menindih tubuh, telah banyak di rasakan oleh banyak kalangan, bahkan sejak dahulu telah dikaitkan dengan kejadian mistis, hantu adalah salah satu penyebabnya.
Namun, beberapa peneliti menyebutkan bahwa terdapat senyawa yang terjadi di otak yang menjadi pemicu fenomena tindihan, kondisi yang terjadi secara kimiawi ditubuh ini, adalah disebabkan lumpuh sementara atas saraf-saraf di sekitar otak.
Adalah glycine dan GABA (gamma-aminoboutyric acid), dimulai ketika tubuh memasuki momen REM (rapid eye movement), yang keduanya bergantian berada di neurotransmitter dan menjadikan komunikasi syaraf terhenti.
Bagaimana detailnya, masih diteliti lebih jauh, yang jelas penyebab utamanya adalah kedua senyawa di otak ini, jadi bukan ditindih hantu, karena kelumpuhan itu terjadi di otak bukan bagian tubuh.
Fase REM seringkali dialami pada 90 menit setelah tidur, hingga terus terjadi sepanjang malam, di fase itu otak sangatlah aktif, sehingga menimbulkan mimpi, orang bicara bahkan berjalan saat tidur lelap, karena otot tubuh tetap bergerak tanpa disadari.
Umumnya sleep paralysis seringkali dijadikan fenomena ghaib, tapi tidak jarang juga menjadi sebuah gejala penyakit kelumpuhan, pastikan menjalani pola hidup sehat, manage stress dengan baik, dan olahraga teratur jangan lupakan juga perlindungan diri dengan asuransi kesehatan.(Arm)