Peternakan adalah aset yang sangat menguntungkan, terlebih hewan semacam sapi, kerbau, kambing, karena banyak sekali manfaat yang di hasilkan oleh binatang yang telah ribuan tahun membantu pekerjaan manusia ini seperti susu, daging, kulit yang dapat dijadikan komoditas.
Maka dari itu pasti menjadi sebab utama kenapa perusahaan asuransi merilis produk untuk asuransi perlindungan ternak, terkhusus bagi perusahaan makanan yang memiliki peternakan untuk sumber produk mereka, agar aset terbaiknya terhindar dari resiko terburuk.
Bermacam produksi hasil olahan sapi untuk makanan sangatlah bervariasi, dan hal ini yang menjadikan harga sapi melambung tinggi, terlebih yang di ternak adalah sapi indukan, tak sedikit pula resiko yang menyertai usaha ternak sapi, mulai dari penyakit, hewan buas, pencurian dll.
Pastinya, membeli produk asuransi peternakan adalah salah satu solusi mudah untuk menghindari resiko kerugian dari usaha peternakan, baik peternakan dari perusahaan makanan atau peternakan yang mensuplai hasil ternaknya ke pengrajin untuk cindera mata.
Asuransi Ternak
Asuransi hewan ternak sapi, adalah salah satu produk asuransi yang di dukung oleh pemeirntah, adalah Jasindo Agri yang menjadi penyelenggara, yang menjadi target perlindungannya adalah kalangan petani lokal, peternak serta nelayan, agar dapat mendapat kenyamanan serta keamanan dalam menjalankan usaha.
Agar lebih fokus dengan pengelolaan usaha baik tanu atau peternakan secara maksimal, demi mendapat keuntungan.
Lain dari pada itu, bagi korporasi swasta, seperti perusahaan pengolahan pangan yang menjadikan daging sapi atau daging ayam, dapat memilih perusahaan pialang asuransi sebagai penyedia jasa layanan asuransi ternak atau asuransi hewan.
Harga Premi
Beberapa peternak lokal mendapat subsidi dari pemerintah, khususnya asuransi ternak sapi, sebesar Rp 160,000 dari harga total Rp 200,000 yang mana pembayaran premi hanyalah berkisar Rp 40,000,- sedangkan nilai pertanggungan yang di berikan maksimal 10 juta rupiah.
Adapun yang menjadi kriteria sapi ternak adalah dari sapi dewasa baik pejantan maupun betina, dengan minimal usia 1 tahun, dan mendapat cap identitas pemilik ear-tag, cap bakar, atau kartu ternak, dan dalam keadaan sehat.
Klaim Asuransi Ternak
Bagaimana cara dan prosedur untuk dapat mengajukan klaim asuransi peternakan ? apabila sapi ternak sakit atau mati dapat dengan mempersiapkan dokumen yang disyaratkan, yaitu kartu kepemilikan, lalu riwayat pengobatan yang di berikan oleh dokter hewan, atau tenaga teknis yang di tunjuk oleh pihak asuransi.
Apabila kehilangan, pemilik ternak harus mengajukan laporan pada pihak kepolisian, dan dengan surat laporan kepolisian menjadikan surat dasar pengajuan klaim polis, di sertakan dengan fotokopi polis asuransi ternak sapi.
Beberapa informasi di atas adalah dasar dari teknis asuransi ternak, harga premi hingga cara pengajuan klaimnya, sekali lagi, jangan lupakan jasa asuransi ternak, apabila anda adalah seorang purchasing di perusahaan ternak, perusahaan pengolahan makanan atau anda adalah seorang peternak.(Arm)