Bencana Banjir Tahun Baru 2020: Dampak Aktivitas Ekonomi Lumpuh

Pesta akhir tahun 2019 sudah usai dan kini menjelma menjadi banjir yang mengepung berbagai kota-kota besar di Jabodetabek. Selama beberapa waktu memang segala upaya dilakukan agar terjadinya banjir dapat dicegah, namun layaknya musim buah-buahan, banjir seolah tidak pernah absen mengisi agenda musiman di Indonesia

Seperti yang terjadi di malam Tahun Baru 2020, Indonesia terutama di ibukota DKI Jakarta mengalami hujan dengan intensitas air yang cukup banyak. Hal ini membuat pesta Tahun Baru 1 Januari 2020 menjadi bukan hanya merayakan kemeriahan pergantian tahun tetapi juga perayaan bergotong royong mengatasi banjir dalam kebersamaan

Musibah banjir yang kini terjadi di sebagian besar wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi di penghujung tahun kemarin membuat beberapa warga kesulitan dalam beraktivitas. Tidak terhitung berapa banyak sudah kerugian timbul karena banjir yang dalam hitungan jam saja terjadi. Aktivitas ekonomi mengalami kelumpuhan dan beberapa infrastruktur mengalami gangguan yang serius. Sangat berantakan bukan?

Harus melakukan apa bila banjir melanda lingkungan kita?

Bila banjir melanda, jangan panik. Utamakan untuk melindungi jiwa anggota keluarga dan Anda sendiri. Bila yang utama sudah diselamatkan, perlindungan beberapa aset yang dimiliki, seperti mobil, rumah serta benda berharga lain baru dipikirkan.

Sebelum musibah banjir terjadi seperti yang terjadi di Tahun Baru 2020 dan 2 Januari 2020 seperti sekarang ini, Anda sudah dibekali asuransi perlindungan terhadap kesehatan, jiwa, serta asset berharga layaknya rumah, kendaraan motor dan mobil. Fungsinya tentu untuk melindungi dari berbagai dampak rugi finansial yang terjadi akibat banjir yang tidak dapat di prediksikan kapan terjadi.

ASURANSIKU.id menyediakan asuransi mobil comprehensive banjir yang bisa juga diartikan dapat menangung keseluruhan risiko. ASURANSIKU.id akan membayar klaim dari semua bentuk kerusakan, mulai yang bersifat kerusakan ringan, rusak berat, sampai kehilangan termasuk adanya risiko dari kerusuhan serta bencana alam (RSV).