Sekitar sepekan terakhir, beberapa wilayah di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas beragam, mulai dari ringan hingga deras, dengan cuaca yang yang juga lebih dingin juga petir yang bersautan dengan suara keras, meskipun seharusnya kita sudah memasuki musim kemarau. Namun, di tengah cuaca seperti saat ini, penting untuk tetap menjaga kesehayan agar tak gampang sakit.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, musim hujan adalah kesempatan bagi mikroorganisme penyebab penyakit untuk menyerang manusia. Untuk menolak serangan mikroorganisme penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sistem imun atau daya tahan tubuh kita.
Olahraga
Hujan dan cuaca dingin seharusnya tak membuat kita enggan bergerak dan hanya berdiam diri di rumah. Sistem kekebalan tubuh juga harus dijaga salah satunya dengan olahraga. Olahraga tak harus dilakukan di luar ruangan. Jika kondisi tak memungkinkan, seperti saat hujan turun, kita juga bisa berolahraga di rumah.
Bahkan, olahraga yang sederhana sekalipun dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Latihan fisik selama 30 saja menit mampu mengaktifkan sel darah putih (leukosit).
Stress Management
Setiap orang pasti mengalami stres. Namun, kemampuan mengelola stres sangat penting untuk menjaga tubuh agar tak terserang berbagai penyakit. Tak terkecuali di musim hujan. Stres akan memberi dampak fisiologis, seperti gelisah, detak jantung meningkat, dan mudah letih.
Dalam hal kesehatan mental dan psikologis, agar kesehatan tidak mempengaruhi fisik,maka manajemen stres salah satunya dapat dilakukan dengan strategi menenangkan diri melalui relaksasi. Relaksasi dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun, dengan membiarkan tubuh menerima rangsangan baik berupa suara, bau, atau sentuhan yang dapat menenangkan diri.
Pola Makan
Asupan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Seseorang yang kekurangan nutrisi berisiko terkena penyakit infeksi karena pada keadaan kurang gizi, daya tahan tubuh akan menurun, menyebabkan kuman penyakit lebih mudah masuk dan berkembang. Agar zat gizi tercukupi, kita harus memperhatikan pola makan sehat dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau setiap kali makan.
Lima kelompok pangan tersebut adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman. Lebih baik jika dalam satu kali makan kita bisa mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan. Pastikan kita makan secara teratur, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam, terutama sarapan.
Menurut pedoman gizi Kementerian Kesehatan RI, sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian, yakni 15-30 persen kebutuhan gizi. Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
Selain itu, mengonsumsi probiotik juga perlu diperhatikan agar terhindar dari infeksi seperti flu dan diare. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tahu, tempe, atau sayurn fermentasi, dapat membantu menjaga usus agar sistem pencernaan tetap lancar.
Bakteri probiotik jenis Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Enterococcus dalam makanan atau minuman dapat membantu menjaga keseimbangan mikroesosistem dalam sistem pencernaan dan memperlancar proses pencernaan. Nah, di musim hujan, kualitas makanan yang kita asup perlu sangat diperhatikan.
Pada musim hujan yang seharusnya musim kemarau ini, segala sesuatunya tidak bisa ditebak, karena bisa saja pada saat siang hari hawa terasa panas dan menyengat, dan berubah dingin diperlukan kesiapan ketahanan fisik dengan asupan vitamin tambahan dan juga, perlengkapan berkendara seperti jas hujan apabila anda memakai sepeda motor, dan jangan lupa siapkan asuransi kesehatan untuk menjaga kondisi keuangan anda agar tidak boros saat sakit.(Arm)