Makanan cepat saji bisa bikin kualitas tidur berantakan. Junk food atau panganan cepat saji memang praktis untuk konsumsi, ketambah lagi enak juga rasanya. Namun, bila mengonsumsi makanan cepat saji terlalu banyak, tidak baik juga bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi dalam makanan cepat saji mempunyai lemak jenuh yang berlebihan. Kandungan lemak jenuh tersebut menyebabkan kesehatan menjadi terganggu, obesitas salah satunya. Kandungan lemak jenuh bila terlalu tinggi pada junk food juga mengganggu kualitas tidur penikmatnya. Apalagi bagi mereke yang berdekatan konsumsinya di jam tidur, maka tidur menjadi kurang nyenyak.
Makan besar sewaktu mau tidur membuat lambung sukar mencerna. Hal ini membuat mulas yang berakibat asam lambung naik. Mereka dengan kondisi asam lambungnya kronis (gangguan GERD), biasanya paling sering bermasalah dengan tidur mereka. ASURANSIKU.id menganjurkan agar mengonsumsi makanan cepat saji sebaiknya di malam hari. Itu terjadi akibat, junk food diproses secara berlebihan membuat tidur kurang nyenyak.
Sebagai contoh, pizza dengan kandungan tinggi lemak serta natriumselain itu juga jenis-jenis makanan yang digoreng lalu mentega, serta es krim. Mengonsumsi makanan olahan serta asin bisa menyebabkan tubuh refelekterbangun di malam hari, ini terjadi karena kekurangan asupan air bagi tubuh. Makanan cepat saji biasanya mempunyai kandung gula tinggi yang cukup tinggi. Kandungan tersebut mengganggu kadar gula darah sebagai penyebab diabetes.
Gula mempunyai peran penting bagi kerusakan kesehatan kita, maka tidak heran jika melihat makanan tinggi gula wajib dihindari sewaktu ingin beranjak tidur. ASURANSIKU.id hanya memberi saran bila hendak tidur cukup konsumsi protein saja seperti roti gandum atau pisang.(ast/rsv)