Kurang tidur dua hingga tiga jam saja dapat berpengaruh pada suasana hati juga pada fisik kita yang menjadi kurang sehat. Biasanya, mereka yang kurang tidur dapat mengalami gejala sebagai berikut:
- Sulit atau mengalami gangguan konsentrasi
- Pelupa akut alias pikun
- Kehilangan semangat motivasi hidup
- Mudah emosi dan gampang marah
- Sepanjang hari merasa kantuk.
Dalam jangka panjang, tentu saja kurang tidur dapat menjadi pemicu bagi penyakit-penyakit kronis. Sebut saja penyakit gangguan jantung, diabetes, tekanan darah yang tak teratur, hingga penyakit kelebihan berat badan atau obesitas. Kurang tidur dapat membuat seseorang menjadi depresi serta sistem imun menjadi turun. Riset-riset yang dilakukan hingga Maret 2023 ini menunjukkan pola tidur seseorang membawa pengaruh besar pada kadar gula darah, persepsi otak, hingga daya serap makanan berkalori tinggi.
Sebuah penelitian dilakukan tim Asuransi Kesehatan dari ASURANSIKU.id memberi bukti, kurang tidur mengurangi kemampuan sel pada tubuh manusia. Hormon yang mengatur metabolisme lemak merespon insulin dengan lamban, hingga dapat memicu diabetes.
Lebih lanjut, sensitivitas insulin pada sel lemak menjadi terganggu. Sel lemak pada dasarnya butuh tidur, bila jam tidur kurang maka metabolik tubuh pasti terganggu. Bila daya tahan insulin yang sebelumnya hanya bersifat sementara kemudian menjadi sering terjadi, maka kelebihan gula darah serta kolesterol mengganggu aliran darah yang menyebabkan diabetes serta penyakit jantung.(rsv/ast)