Meski memasuki fase resesi di negeri ini, bisnis peternakan atau pertanian masih menjadi primadona selain karena tingginya kebutuhan gizi masyarakat Indonesia, kondisi dan cuaca alam negeri khatulistiwa sangat tepat untuk budidaya berjenis-jenis binatang ternak dan tanamannya di tambah lahannya masih sangat subur dan membentang di hampir setiap pulau.
Terlebih di kawasan pedesaan yang mana tanah luas serta rerumputan alami yang masih hijau untuk kebutuhan hewan ternak, sedang hasil binatang ternak tak hanya di panen dagingnya saja bisa saja kulit, bulu, organ dalam atau tenaga dari hewan itu sendiri. Perlu diketahui bahwa hingga 10 atau 15 tahun mendatang
usaha peternakan masih sangat menjanjikan, masih sangat belum terlambat apabila anda ingin memulainya di era sekarang, karena banyak pengusaha yang telah berhasil akan bisnis utamanya membuka peternakan untuk investasi sekundernya.
Usaha Peternakan Ayam Akan Terus Berjaya
Bisnis ternak unggas yang 1 ini bisa di katakan sangat mudah untuk di jalankan karena tidak seperti bebek atau angsa yang membutuhkan ekosistem atau cara perawatan khusus. Hampir seluruh bagian ayam dapat di jadikan supply karena ada demand di pasarnya sendiri selain paling sering di jadikan sajian andalan tiap keluarga untuk kebutuhan protein yang murah dan sehat di samping itu ayam adalah sajian cukup mewah dan murah untuk acara-acara tertentu.
Kendati mudah merawatanya, peternakan ayam tentu ada beberapa permasalahannya semisal harga pakan yang tak stabil, harga jual telur yang naik turun, musim penyakit yang mengincar unggas di tambah lagi jenis ayam petelur akan terus ber reproduksi sepanjang tahun yang menjadikannya resio kematian masal sewaktu-waktu.
Tentu anda tak perlu mengkhawatirkannya karena dengan perawatan yang sedikit lebih intens ayam dapat sehat dan akan banyak bertelur, di samping itu kebutuhan masyarakat akan ayam akan terus meninggi dan jangan ambil resiko untuk menjalankan bisnis peternakan tanpa asuransi peternakan dari ASURANSIKU.id.(arm)