021 806 00 828 / 
Mobil yang cenderung mudah dikendari bagi beberapa orang, karena pemakaian mobil ini relatif nyaman jika dibanding dengan mobil manual, karena memang cukup memakai kopling dan fokus dengan injak gas saja, terlebih jika harus berhadapan dengan kemacetan seperti yang sering terjadi di kota besar.
Sayangnya, mobil jenis ini memang cukup menguras dompet untuk perbaikannya, terlebih jika tidak melakukan perawatan rutin, sehingga, jika terjadi kerusakan, biaya perbaikannya amat mahal, seringnya terjadi karena salahnya perawatan mobil matic.
Di bawah ini adalah masalah yang sering terjadi pada mobil matic :
Beberapa komponennya yang mudah resak adalah transmisi, apalagi saat mobil masih relatif baru, tentu pada transmisi yang masih nyaman dipakai tidak membuat letih pengemudi, dan tidak terasa beberapa gejala kerusakan awal.
Tapi, transmisi akan mulai terasa akan rusak, terlebih saat perpindahan gigi atau menginjak pedal gas, hentakan yang dirasa kasar, seakan ada dorongan terhadap mobil, perlu diketahui, dari proses ini kamu harus bawa ke bengkel resmi terdekat.
Selanjutnya adalah gigi sistem transmisi tidak berpindah, ketika selain terasa kasar ternyata gigi juga tidak pindah, biasanya hal ini disebabkan dari tuas mobil itu sendiri, saat hendak penggantian gigi.
Saat baru memiliki mobil matc, tentu akan dapat sensasi rasa nyaman dan tarikan yang mulus di jalan raya, dengan getaran yang terasa halus, dan terasa lebih kasar saat melewati jalan berbatu.
Tapi getaran tersebut akan berasa berbeda tidak wajar, yang kemungkinannya bisa saja terjadi karena transmisinya, lebih tepatnya gesekan pada kopling yang sudah mulai aus.
Tips Merawat Mobil Matic
Cara terbaik untuk merawat mobil matic adalah dengan rutin mengganti oli untuk transmisinya, cara pengecekan kondisi oli ini adalah memakai dipstick atau stik yang dipakai untuk melakukan pengukuran volume terhadap pelumas, yaitu mobil matic yang saat mesin mobil menyala dan pengecekan kondisi maupun volume oli.
Penggantian ini bisa didigunakan berdasar jarak tempuh mobil ataupun durasi pemakaian, terlebih saat mobil telah mencapai jarak minimal 25ribu kilometer, dan sampai 50ribu kilometer, maka oli sebaiknya diganti.
Untuk pemakaiannya, mobil ini relatif mudah di kemudikan, karena telah terdapat petunjuk persneling yang sesuai kondisi saat dikendarai, misalnya saat sedang memarkirkan mobil, maka persnelling "P" adalah yang seharusnya dipakai.
Dan tidak memakai transmisi "D" atau drive saat mematikan mesin mobil secara mendadak atau secara paksa, karena hal ini dapat membuat persnelling juga kopling mobil matic mengalami kerusakan, dan dalam kondisi macet, jangan memakai "N" atau transmisi Netral sambil menarik rem tangan.
Cara merawata mobil matic amatlah relatif mudah dan diterapkan, disamping itu jika terjadi kerusakan akan lebih membuat kantong jebol, jika dibandingkan mobil matic, maka membeli asuransi mobil untuk menghindari kerugian saat terjadi kerusakan adalah hal bijak.(Arm)
