Di tahap perkembangan anak, emosi merupakan salah satu aspek yang berkembang sejak kecil, termasuk di tahap usia 6-9 tahun, di usia ini anak bisa memiliki untuk mengatur dan mengelola emosinya untuk memahami dunia dan sekitarnya. Contohnya seperti keinginan spontan untuk berkelahi saat merasa terganggu oleh temannya, mengamuk karna keinginannya belum terpenuhi, dan sebagainya. Emosi ialah merupakan kemampuan diri, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak untuk mengerti kondisi diri dan orang lain di sekitar, artinya si anak sedang mengalami perasaan yang sangat kuat yang tak bisa dia kendalikan.
Itulah mengapa kita harus memahami setiap tahapan perkembangan emosi pada anak karena salah satu hal yang paling penting yang harus diperhatikan para orang tua, yuk memahami perkembangan kognitif, perkembangan fisik anak, hingga keterampilan emosi anak juga perlu kita kenali dan ajarkan anak untuk menenangkan dan mengendalikan dirinya terhadap sikap emosinya, dari pada sikap nya yang terus-menerus, khawatir menjadi berlebihan. Perkembangan emosi pada Anak laki-laki dan Anka Perempuan karakteristik anak dalam berkomunikasi itu berbeda dan tergantung pada jenis kelaminnya. Karena berbeda struktur otak pada Anak laki-laki dengan Anak Perempuan sehingga dapat memengaruhi bagaimana cara buah hati anda berkomunikasi, sebagai orang tua harus memahami cara bagaimana dia berkomunkasi yang efektif pada Anak Laki-laki dan Anak Perempuan.
Lalu bagaimana cara berkomunikasi dengan anak saat emosi? Bangun komunikasi yang hangat dengan mendengarkan keluhan si kecil dan sampaikan nasihat yang bijak, peka terhadap perasaan anak, ketahui penyebab kemarahan nya, hindari memberikan tontonan atau buku yang mengandung unsur kekerasan pada anak, dan bila ingin memberi larangan pada anak sampaikan dengan logis dan mudah di pahami oleh anak. Peran dan dukungan orang tua akan membantu sekali untuk membentuk perkembangan emosi anak di masa tumbuh kembanya, termasuk di usia 6-9 tahun