Cara Berternak Burung Puyuh Agar Mencapai Hasil Panen Yang Menjanjikan
Ada banyak ide untuk memulai usaha peternakan salah satunya dengan menanam burung puyuh. Keuntungan yang menjanjikan dan pengeluaran modal yang rendah membuat ide beternak burung puyuh menjadi pilihan yang luas. Selain digunakan sebagai bisnis utama Burung puyuh juga bisa dijadikan sebagai usaha pelengkap.
Telur puyuh banyak diminati di pasaran karena rasanya yang enak dan kaya akan nutrisi. Selain itu, harga yang terjangkau dapat dibuat untuk berbagai jenis pakan, yang tentu saja menempatkan pemuliaan puyuh di antara bidang kegiatan yang menjanjikan. Budidaya juga sangat mudah bahkan untuk pemula yang tidak memiliki pengalaman dengan ternak
Jika Anda tidak tahu cara memelihara burung puyuh dengan hasil yang memuaskan, tidak perlu khawatir. Berikut ini adalah langkah-langkah agar burung puyuh sukses dalam panen yang melimpah:
1. Menyiapkan kandang dengan suhu dan pencahayaan yang tepat
Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam usaha burung puyuh adalah mempersiapkan kandang untuk menetas dari telur hingga dewasa. Kandang dirancang dengan lapisan kayu atau bisa berupa rangka baja. Untuk pembibitan puyuh dibutuhkan 4 kandang.
Selain desain dan jumlah kandang, suhu di dalam kandang juga harus diperhatikan. Suhu konstan untuk kebutuhan burung adalah antara 20-25° C. Selain itu, Anda perlu membuat sistem pencahayaan yang sesuai dengan bohlam.
2. Budidaya Puyuh dengan Memilih Bibit Unggul
Cara budidaya telur puyuh selanjutnya adalah dengan memilih bibit standar yang akan dijadikan sebagai bantalan bibit berkualitas. Pada proses perkembangbiakan ini dapat dipilih 1 ekor puyuh betina umur 50 hari sebagai induk.
Bibit puyuh berkualitas memiliki bentuk yang sempurna, gerakan yang lincah dan warna bulu yang cerah. Jika benih yang dibeli biasanya disuntik dengan vaksin NWD, Anda bisa langsung menghubungi penjualnya untuk informasi lebih lanjut demi menyukseskan peternakan unggas.
3. Perhatikan perawatan kebersihan kandang dan kesehatan burung puyuh
Peternak harus tetap sehat agar tidak mudah stres atau terkena penyakit. Untuk itu penting dilakukan pemeliharaan rutin mulai dari pembersihan kandang, pengecekan ketersediaan pakan dan pengendalian penyakit. Sterilkan kandang untuk mengurangi risiko infeksi virus dan bakteri patogen.
Ini hanya masalah kami, tetapi upaya ini sebenarnya mendukung kualitas produksi telur. Soal pengendalian puyuh, Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin dengan menghubungi asisten pertanian terdekat. Kemudian pisahkan jika terdeteksi penyakit agar tidak menular ke unggas lain.
4. Pemberian Pakan yang Tepat untuk Puyuh Petelur
Pakan puyuh pada umumnya terdiri dari dua konsistensi, yaitu pellet dan tepung. Tepung diumpankan ke ayam berusia 3 minggu ke bawah. Sedangkan butiran bertekstur dapat digunakan sebagai makanan untuk anak puyuh usia 3 minggu ke atas, atau dapat juga digunakan sebagai makanan orang tua.
Untuk meningkatkan daya tahan burung puyuh, tambahkan vitamin khusus. Itu membuat pertunjukan lebih bersemangat. Tentunya cara pemijahan burung puyuh ini tidak boleh dilewatkan karena berkaitan dengan kesehatan burung.
5. Panen telur puyuh
Setelah berumur satu bulan, benih betina yang sehat dapat menghasilkan telur. Peternak cukup beruntung bisa memanen telur puyuh secara rutin, meski panen setiap hari. Tentu saja, operasi ini hanya dapat dilakukan selama produksi.
Dengan adanya peluang untuk mengoleksi telur puyuh tentunya sangat menguntungkan. Bisnis peternakan ini sangat menjanjikan bahkan bagi mereka yang memiliki modal sedikit tetapi ingin mendapatkan keuntungan lebih.