PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Bisakah Bulking dan Cutting Bersamaan?


Rosasiva  |  Gaya Hidup dan Kesehatan  |  24 February 2021  |   42226 Pengunjung

Bisakah Bulking dan Cutting Bersamaan?

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  24 February 2021 Bisakah Bulking dan Cutting Bersamaan?

Apakah yang di maksud bulking dalam dunia kebugaran? Bulking seringkali di artikan dengan menaikan berat badan dengan menggunakan massa otot, sedangkan cutting, lebih tepatnya melakukan diet atau mengikis lemak-lemak di area perut, paha dan atau lemak yang seringkali menutupi pertumbuhan otot, namun, bisakah kedua hal ini di lakukan mengingat untuk bulking seringkali di butuhkan kalori untuk energi pembakaran selama latihan menaikkan massa otot, sedangkan untuk cutting, pasti bertolak belakang di karenakan kita harus defisit kalori sedikitnya 3500 kalori setiap minggunya, untuk menurunkan berat badan 1kg per minggu.

Baca Juga: Diet Mudah Dengan Defisit Kalori, Bagaimana Caranya?

Pertama, yang harus kita tahu adalah, seberapa banyak aktifitas kita, bisa di kategorikan dengan tingkat kesibukan kita berolahraga.

  • Kurang, jika kita berolahraga 2 - 3 kali seminggu
  • Cukup, jika kita berolahraga 3 - 4 kali seminggu
  • Sering, jika kita berolahraga 4 - 5 kali seminggu
  • Rutin, jika kita berolahraga 5 - 7 kali seminggu

Pada, kali ini kita berfokus pada bulking dan cutting yang bersamaan, sehingga kita ambil contoh di tahap Sering, artinya kita membutuhkan kalori dan karbohidrat sebagai energi dan surplus protein untuk pembentukan otot,dengan formulasi 2:5 dimana 2 adalah karbo dan kalorinya dan 4 adalah proteinnya, langsung saja kita contohkan pada menu makanan.

Pada pagi hari, sebelum sarapan dapat mengkonsumsi suplemen penambah massa otot, lantaran pada malam hari saat tidur, banyak protein terpakai untuk recovery otot yang kita 'rusak' akibat latihan beban. Selanjutnya, setelah melalui 12 jam sejak terakhir kita makan, pada makan malam, dapat kita isi dengan karbo 1:3 protein, semisal porsi nasi setengah sendok ukuran nasi dan 3 butir telur ayam rebus, karbo bisa kita dapat dari nasi, sedangkan kuning telur ayam menjadi lemak dan kalori kita, dan protein di dapat dari putih telur tersebut.
Pada saat brunch time, sekitar pukul 10 pagi, dapat mengisi lagi dengan cemilan sebuah pisang dimana protein tersebut dapat membantu kita.

Untuk makan siang, usahakan sedikit lebih banyak kalori, jika 5 - 6 jam kemudian melakukan aktifitas, tak perlu khawatir naik berat badan jika nanti olahraganya lebih dari 1 jam, dan perbanyak serat serta vitamin dan omega 3 atau 6,dengan menambah keasaman tubuh, serat dan omega 3 & 6 dapat memberikan rangsangan pada insulin untuk mengkompresi gula darah menjadi energi lebih cepat.

Pada saat latihan, lakukan seperti biasa, jangan lupa pemanasannya dan pastikan cara latihanmu sudah benar sesuai jadwal, dan jangan lupakan suplemen pada sebelum atau sesudah latihan.

Sedangkan makan malam, dapat di tambahkan sedikit lebih banyak protein dari porsi biasanya, jika daging merah, salmon di rasa terlalu mahal, makanan khas Indonesia terdapat banyak protein, diantaranya tahu dan tempe, bisa di jadikan menu makan malam, dengan 6 irisan secukupnya tempe dan 4 irisan sedang tahu dengan tambahan tumis toge, sudah sangat mampu memenuhi protein setelah olahraga beban, dan segera di proses untuk recovery saat tidur malam nanti, sedangkan pada jam tidur, pastikan sedikitnya 6 jam tidurmu, jangan sampai kurang.

Formulasi kebutuhan protein harian untuk seseorang yang sedang menambah berat dengan massa otot adalah 1.5 x berat badan (dalam kilogram), semisal berat badanmu 70kg berarti 1.5x70 = 105, artinya kamu butuh 105g protein per harinya.

Apakah sit up dapat membuat perut menjadi six pack ? Iya, jika lemak perut hilang, lalu bagaimana cara agar lemak perut tidak menutupi otot perut ? jawabannya adalah defisit kalori, sedangkan olahraga paling tepat untuk membantu menghilangkan lemak di perut adalah dengan jogging, skipping, bersepeda dan renang.

Apakah dengan cara di atas dapat memenuhi kebutuhan sesuai judul artikel ? Iya, jika di lakukan secara disiplin, apakah tidak boleh jajan ?
Boleh tapi harus sesuai kebutuhan TDEE ya, (tapi banyak juga para bodybuilder yang sesekali makan sembarangan, gimana dong? ), pada program ini biasanya ada yang di sebut dengan cheat day, di mana 1 hari ini kamu boleh makan apapun dengan porsi berapapun, asal sedikitnya progresmu untuk program ini telah tercapai sedikitnya 30% dari target, tentu, setelah cheat day berlalu, kamu harus berlatih kembali dan jangan sampai kebiasaan lama terulang kembali, semoga bermanfaat.

Jangan lupakan penggunaaan Asuransi Kesehatan untuk perlindungan diri dari beberapa resiko yang terjadi kedepannya.

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service