Memasuki bulan April yang umumnya terjadi musim panas di Indonesia, namun masih saja di warnai cuaca yang berubah-ubah dengan kehadiran petir, angin badai, hingga gempa bumi, di wilayah perkotaan kejadian rawan seperti banjir, pohon tumbang, hingga jalan rusak akibat tingginya mobilitas kendaraan berat yang melaluinya masih jamak terjadi menyebabkan kecelakaan di jalan raya, di tambah lagi saat Ramadhan, banyak yang berharap dapat berbuka puasa bersama keluarga di rumah, meskipun rata-rata jam kantor telah berlaku pulang lebih awal, pengendara di jalan raya masih senang sekali kebut-kebutan, hingga tak memikirkan keselamatan orang lain atau diri sendiri.
Dari pengalaman tersebut, tim ASURANSIKU.id menghimpun mengapa hal-hal itu bisa terjadi.
Faktor Internal, jika pengemudi masih berusia 18 hingga 35 tahun, umumnya masih kurang bijak dan suka terburu-buru di jalan raya, terlebih lagi jika pengemudi berjenis kelamin laki-laki, tipe pengemudi jenis tersebut juga tampak sulit mengontrol emosi, bahkan seringkali bertindak tidak elok di jalan raya.
Faktor Eksternal, Macet, lelah, haus, cuaca panas, polusi, berdebu, kombinasi yang luar biasa untuk menjadi manusia paling menyebalkan, bahkan jika manusia paling tenang berada di kondisi seperti ini, sangat sulit untuk tidak emosi, tapi, jika sedang berpuasa, ingatlah, berpuasa esensinya adalah menahan diri, bukan menahan orang lain atau menahan situasi agar tidak ada kejadian yang menyebalkan, bersabar adalah satu-satunya jalan, dan dengan puasa, dapat membiasakan kita bersabar, tenang meski berada di kondisi terburuk sekalipun.
Ingat, meskipun kita sedang berpuasa dan mati-matian menahan ego,lapar dan dahaga, belum tentu, orang-orang yang berada di jalan raya bisa sama seperti kita, lagi-lagi yang paling utama adalah kita mulai dari diri kita untuk menahan nafsu dan amarah saat berkendara di jalan raya, karena hakikatnya ego kita juga sedang berpuasa dari hasrat "ingin di mengerti" oleh pengendara lain selama di jalan.
Yang pasti adalah, untuk hal-hal yang tidak di inginkan, kita perlu memiliki persiapan sederhana, sehingga tidak perlu repot,lalu melindungi diri saat di jalan raya, begitupun kendaraan.
Perlindugan Asuransi Kendaraan sangatlah penting, terlebih jika kita memakai mobil inventaris kantor, ada baiknya memastikan divisi purchasing di perusahaan anda untuk mengasuransikan mobil dinas yang di percayakan pada anda, dan khusus anda memakai mobil pribadi, asuransi mobil pun tetap di butuhkan, meskipun anda sudah berhati-hati di jalan.
Jangan memaksa, di sini maksudnya adalah, selain ketika anda lelah ada baiknya untuk beristirahat, atau jika memang anda sudah tahu akan terlambat sampai tujuan, jangan terlalu berupaya keras dengan memacu laju kendaraan, di tambah tak mengacuhkan rambu-rambu, yang seperti ini bukanlah solusi, malah menambah masalah.
GPS, umumnya mobil sudah di lengkapi GPS, jika tidak ada bisa dengan bantuan gadget anda, jika masih tidak ada, terdapat istilah Gunakan Penduduk Sekitar, jika anda masih kurang memahami jalan yang anda lewati, sehingga tidak sembarangan berbelok atau berhenti di jalur yang bukan seharusnya.
Beberapa hal di atas tentu sebenarnya mudah di pahami, bahkan anda sudah seringkali paham bagaimana caranya, namun ego dan emosi berkendara mengalahkan semuanya, hingga kesadaran anda akan berlalu lintas tertutup oleh nafsu berkendara yang sembarangan, di sinilah gunanya berpuasa, selain melatih batin, dalam kondisi lapar dan dahaga, dalam kekosongan, memberikan kita kesadaran, agar ingat cara berkendara yang sopan, baik dan benar.(Arm)