Benar-Benar Sehatkah Rokok Elektrik Itu?

Tahun 2003 menjadi awal diciptakannya Vape. Vape atau yang dikenal sebagai rokok elektrik pada awalnya dibuat untuk mengurangi merokok yang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Mereka yang terbilang sulit untuk berhenti merokok dan mengurangi kepulan asap yang disebabkan oleh rokok tembakau.

Alih-alih membuat berhenti, siapa sangka Vape ternyata memunculkan trend yang baru. Dengan kesan Hi-tech dari bentuknya dan harga bila dibanding rokok konvensional yang tak murah, Vape dijadikan gaya hidup oleh sebagian orang. Untuk menikmati vape mulai menjamur Cafe privat dibanyak kota besar Indonesia.

Promosi dan pemasarannya pada awalnya dikatakan “lebih aman” dan “lebih sehat” tetapi kenyataanya banyak pro dan kontra soal rokok elektrik ini.
Berbagai riset dilakukan guna menemukan jawaban kontra dan pro yang masih belum ada jawaban valid atas hal itu. Badan pengawas makanan dan Obat dari Amerika Serikat adalah salah satu yang rajin melakukan riset dan penelitian. Tahun 2009 lalu badan pengawas ini membiayai penelitian bahaya rokok elektrik atau vape

Dan diketahui hasil dari penelitian tersebut rokok elektrik mengandung tobacco specific nitrosamines dan diethylene glycol yang berpotensi menjadi racun pada tubuh. Sedangkan tradisional rokok tembakau mengandung nikotin, tar, karbon monoksida, dan berbagai kimia lainnya yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, gangguan kehamilan, impotensi. Efek bagi kesehatan yang ditimbulkannya benar berbeda, tetapi jika dibandingkan rokok elektrik dan rokok tembakau bukanlah sesuatu yang baik bagi kesehatan. Keduanya dapat memberi efek yang kurang baik bagi kesehatan. 

Bandingkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa online terbaik dan terpercaya di Asuransiku.id. Anda bisa melakukan dengan membuka situs di www.asuransiku.id lalu klik fitu asuransi kesehatan, dan isi data diri Anda  kemudian website Asuransiku.id akan memunculkan beragam produk asuransi jiwa dan kesehatan yang telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan asuransi.