PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Asuransi Penyakit Kritis: Perlindungan untuk Masa Depan


Akhmad Armin  |  Gaya Hidup dan Kesehatan  |  18 October 2021  |   2164 Pengunjung

Asuransi Penyakit Kritis: Perlindungan untuk Masa Depan

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  18 October 2021 Asuransi Penyakit Kritis: Perlindungan untuk Masa Depan

Penyakit kritis sering kali baru terdeteksi ketika sudah berada pada kondisi parah, bahkan di stadium lanjut. Risiko penyakit ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik tetapi juga gaya hidup yang dijalani.

Menurut data Mercer Marsh Benefits tahun 2019, biaya pengobatan di Indonesia diprediksi meningkat sebesar 11% setiap tahun. Dengan kenaikan ini, perencanaan kesehatan yang matang menjadi kebutuhan penting. Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari dampak finansial penyakit kritis adalah melalui asuransi kesehatan.

Contoh Penyakit Kritis yang Umum di Indonesia

Berdasarkan data Riskesdas 2018, berikut beberapa penyakit kritis yang perlu diwaspadai:

  1. Stroke
    Stroke terjadi karena aliran darah ke otak terhambat, biasanya akibat sumbatan di pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol tinggi atau tekanan darah. Biaya pengobatan stroke dapat mencapai Rp150 juta hingga Rp450 juta.

  2. Kanker
    Kanker merupakan salah satu penyakit kritis dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia. Pengobatannya meliputi kemoterapi, operasi, imunoterapi, transfusi darah, dan CT scan, yang keseluruhannya bisa mencapai Rp300 juta.

  3. Diabetes
    Diabetes adalah gangguan metabolisme kronis akibat kadar gula darah tinggi. Jika tidak ditangani, komplikasi seperti gangren dapat terjadi. Biaya perawatan jangka panjang untuk diabetes juga cukup besar.

  4. Penyakit Jantung
    Penyakit ini berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan sumbatan aliran darah ke jantung. Kesulitan bernapas adalah salah satu gejala umum yang harus diwaspadai.

Penyakit lain seperti gagal ginjal, gangguan saraf akibat trauma, hepatitis, meningitis, dan HIV/AIDS juga perlu mendapatkan perhatian serius.

Mengapa Asuransi Penyakit Kritis Penting?

Orang berusia 30 tahun ke atas, terutama kepala keluarga, sering kali menjadi kelompok yang rentan terhadap penyakit kritis. Biaya pengobatan yang tinggi dapat menguras tabungan keluarga jika tidak dipersiapkan dengan baik.

Asuransi penyakit kritis menawarkan solusi perlindungan finansial. Dengan memiliki asuransi, Anda dapat:

  • Mendapatkan perlindungan terhadap biaya pengobatan yang terus meningkat.
  • Mengamankan tabungan keluarga dari pengeluaran besar yang tidak terduga.
  • Mendapatkan manfaat tambahan, seperti santunan untuk keluarga jika tertanggung meninggal dunia.

Kesimpulan

Menghadapi risiko penyakit kritis adalah kenyataan yang harus diantisipasi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda tidak hanya melindungi diri dari beban finansial tetapi juga memberikan ketenangan bagi keluarga di masa mendatang.

Lindungi Masa Depan Anda dengan Asuransi Kesehatan!

Baca Juga: Kaget Lihat Biaya Hipnoterapi? Cek Faktanya di Sini!

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service