Asuransi Kesehatan Sebelum Menua dan Terserang Penyakit Kritis

Sedia payung sebelum hujan, pepatah kuno yang pasti akan terus relevan hingga beberapa tahun ke depan. Tentu kita tidak ingin hal-hal buruk terjadi,karena kini kita hadir di masa yang serba tidak pasti. Dalam skala bernegera hingga korporasi, kesehatan bagi warga atau anggotanya adalah hal yang tidak bisa di tawar.

Begitupun dengan yang memproteksi untuk diri sendiri hingga keluarga tercinta. Tentunya asuransi kesehatan adalah prioritas untuk 'memayungi' mereka. Namun,seiring menjamurnya produk asuransi tentu akan sulit di pahami oleh calon nasabah.

Terlalu banyaknya polis yang di terbitkan membuat kita para calon nasabah merasa sulit memahami. Sudah terus membaca tetap sulit memahaminya, bahkan cara kepengurusannya juga tampak menyulitkan. Tapi menunda apalagi menggantinya dengan tabungan dana darurat bukanlah sebuah ide bagus juga.

Suatu contoh ketika menjalani hari yang menyenangkan sewaktu bertemu atau reuni dengan kawan lama, lalu suatu hal yang tidak inginkan terjadi memaksa berurusan dengan rumah sakit. Keputusan sulit di lakukan untuk pengobatan besar, tentu tabungan dana darurat merogoh kocek berkali kali lipat dari ekspektasi semula.

Selain alasan cover kesehatan, selagi masih muda mengajukan kepesertaan asuransi kesehatan juga pilihan terbaik untuk menjaga diri,mengapa? Karena premi akan cenderung lebih terjangkau ketika kita sudah mulai punya asuransi sejak masih muda dan bugar.

Di karenakan adanya assesment dari pihak penyelenggara asuransi bahwa semakin kita ber-usia maka semakin rentan pula penyakit yang mengintai kita,di tambah semakin menuanya kita peluang disetujui pengajuan dan harga premi tentu semakin mahal.

Begitu juga ketika kita sakit dan yang terjebak di masa pandemi sekarang ini. Pastinya perusahaan asuransi memikirkan juga memberikan perlindungan bagi mereka yang lebih berisiko tinggi kan? 

Pre-existing condition yang sering di kenal dalam dunia asuransi,adalah sebuah kondisi-kondisi penyakit yang telah di derita oleh calon nasabah yang tentunya tak akan masuk dalam pertanggungan asuransi.  Jika telah berpenyakit apalagi yang berat, asuransi kesehatan yang dikhususkan penyakit kritis, misalnya. Tentu dengan perhitungan premi yang berbeda.(arm)