ASI Sangat Penting Bagi Bayi Yang Mengungsi

Sebagian warga Jabodetabek yang huniannya terdampak banjir terpaksa pergi dari rumahnya sementara waktu dan memilih menetap di pengungsian. Warga di tempat pengungsian mesti menjalani keseharian dalam keterbatasan, termasuk soal makanan. Para pengungsi sebaiknya mendapat konsumsi makanan dengan kebutuhan yang dapat memberikan gizi seimbang harian.

Bayi, ibu menyusui, balita, membutuhkan formula sebisa mungkin pemberiannya diminimalisasi. ASI ada antibodi dalam kandungannya yang dapat mencegah penyakit diare pada anak. Selain itu, ASI lebih terjamin. Oleh sebab itu, asupan gizi ibu menyusui harus diperhatikan supaya menghasilkan ASI berkualitas. Sementara, untuk balita yang sudah bisa mengonsumsi makanan selain ASI, sebisanya mendapatkan makanan pendamping sesuai jenis makanan yang mudahdikonsumsi. 

Makanan bayi dan anak-anak jangan disamapersiskan dengan mereka yang dewasa, menyediakan makanan olahan tidak repot sebab bahan makanan sama. Perbedaannya terletak pada pengolahannya. Bukan sesuatu yang sulit guna memenuhi makanan bergizi, meski dalam keadaan mengungsi. Ada tempe, telur, nasi yang sama-sama dimasak, lebih aman juga . ASI selalu ada dari ibunya perihal makanan bayi bahannya mirip dengan dewasa.

Edukasi bagi donatur menjadi sesuatu yang lebih sulit diimplementasikan daripada menyediakan makanan bergizi saat situasi bencana yaitu mengedukasi mereka yang menyumbang. Selama ini masih banyak di masyarakat, mendonasikan hanya sekadar menyumbang tanpa memperdulikan adanya efek bagi mereka si penerima bantuan. Padahal ada yang sangat penting dari hanya sekadar memberi sejumlah donasi dalam ragam bentuk sumbangan, yaitu mengenai manfaat jasa dan barang yang diberi untuk mereka yang memerlukan.

Menolong orang dan Menyumbang adalah bentuk kepentingan si penerima sumbangan bukan sekedar mengobati suatu rasa bersalah penyumbangnya, karena bila kontribusi asal-asalan kita malah membawa petaka dimasa depan daripada manfaatnya. Bubur dapat dikemas di wadah sangat memudahkan ibu-ibu dengan anak diusia bawah 2 tahun memberikan asupan bergizi di pengungsian.(RSV)