UMKM menjadi sektor yang paling terpuruk di masa pandemi, padahal di Indonesia, UMKM menjadi PDB tertinggi yaitu 61%, sayangnya kelompok bisnis ini menjadi paling rentan karena salah satunya pandemi Covid-19 yang membuatnya semakin terpukul.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan berpindah metode penjualan dari offline menjadi online di platform marketplace dan pasar sosial media, meski solusi berpindah platform
tidak mudah, dan tidak bisa dilakukan semua bidang, tapi dalam melakukan cara penjualan semi online adalah hal yang cukup membantu.
Semisal bekerja sama dengan applikasi ride hailing, atau menerapkan diskon dengan informasi yang dibagikan dengan iklan di social media atau mesin pencarian, sayangnya hal seperti ini tidak bisa diterapkan oleh semua orang, karena banyak yang gaptek atau gagap teknologi.
Meski begitu, pandemi ini cukup memaksa para pebisnis baik UMKM, UKM hingga enterprise yang tidak terbiasa dengan automasi digital, mengharuskan segalanya mengikuti arus teknologi, dari segi promosi hingga segi pemasaran.
Namun, banyak juga praktisi digital marketing yang tidak pelit ilmu untuk berbagi di platform sosial media atau online course, dengan harga yang relatif murah hingga yang gratis, cukup diterapkan saja ilmunya dan implementasikan, untuk membantu penjualan bisnis agar tidak collapse di masa pandemi.(Arm)