Bensin sedang mengalami naik turun harga, sebab mengikuti harga minyak dunia yang terus mengalami perkembangan. Hal ini tentu swaja dapat menjadikan biaya bulanan jadi tidak menentu. Bila harga sedang turun tentu menyenangkan, kamu dapat menghemat lebih. Namun bagaimana kalau biaya bensin tidak menentu seperti sekarang? Oleh karena harga kebutuhan sehari-hari juga berhubungan, tentu sebagai bentuk penghematan kita wajib mengencangkan ikat pinggang supaya aktivitas keuangan tidak tersendat sampai akhir bulan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba mengirit pengeluaran bahan bakar kendaraan bermotor yang kamu sayangi. Dengan daya konsumsi Bahan Bakar Minyak, tentu saja dapat menghemat uang saku. Otomatis kondisi keuanganmu terselamatkan, mungkin saja bisa punya sisa uang untuk ditabung di ketika akhir bulan datang. Bila akhir-akhir ini motormu boros, mereknya jangan disalahkan. Coba perhatikan dulu kiat-kiat menghemat bensin di bawah ini
1. Agar Bensin Tidak Sia-Sia Terbuang, Harap Pastikan Ban Motor Terisi Angin Dengan Cukup
Bila ban kurang angin atau kurang tekanan, maka otomatis ban jadi memiliki penampang lebih lebar pada bagian bawahnya. Tentu saja hal ini pasti membuat gaya gesek antara aspal dan ban menjadi lebih besar. Dengan gaya gesek yang besar maka motor kesayangan kita dapat mengeluarkan tenaga lebihsupaya tetap berjalan dengan kecepatan yang diinginkan. Untuk mengeluarkan tenaga lebih seperti ini, motormu wajib menggunakan sangat banyak bahan bakar. Untuk satu hal ini jangan di anggap remeh temeh. Bila tekanan angin dalam ban berkurang, tentu saja membuat pemakaian bensin meningkat 15% lebih banyak. Bensin yang semestinya cukup digunakan seminggu, empat hari saja sudah mesti diisi lagi.
2. Busi Motor Pun Wajib Diperhatikan Kinerjanya.
Komponen yang satu ini berperan penting untuk penghemat bensin. Sebabnya, busi berfungsi menghasilkan pembakaran pada mesin ruang bensin. Usia busi yang sudah lawas akan berpengaruh pada kinerja mesin. Busi yang sudah berumur sulit untuk menghasilkan pembakaran yang baik. Busi lebih sering gagal mengkonversi bensin yang tersedia dengan maksimal, sehingga kendaraan roda empat kita perlu lebih banyak bensin menghasilkan energi untuk mesin motor. Melakukan servis rutin bisa menghindari busi motor berkerak. Bila sudah terpakai sampai kurang lebih 7000 km, ada baiknya untuk mengganti dengan yang baru.
3. Performa Pelumas Oli Motor Wajib Diperhatikan Daya pelumas oli yang sempurna membuat putaran mesin lebih ringan. Dengan begitu, kendaraan roda dua tidak akan ngos-ngosan untuk bisa menggerakkannya. Penggunaan bensin pun bisa lebih irit. Ideal oli mesin harusnya diganti setiap jarak kurang lebih 2.500 km. Bila lebih dari itu Olimu dianggap sudah uzur dan lebih baik diberhentikan saja. 7. Berkendara Ugal-ugal membuat bensin cepat habis. Percuma bila motor sehat namun tidak dibarengi dengan berkendara yang baik. Cara berkendara kebut-kebutan membuat bensin cepat habis, memutar gas dengan frekuensi yang sering secara mendadak ketika motor sedang berhenti, dan menarik rem mendadak sangat tidak disarankan. Kalem dalam mengendarai motor sangat mudah, seperti pelan-pelan menarik tuas gas ketika berakselerasi. Selalu posisikan gigi dengan kecepatan yang sesuai. Penting juga membatasi jarak rem agar tak terlalu dekat dengan objek didepan untuk menghindari pengereman yang mendadak.(Rosasiva)